Otaku enggak jauh jauh sama seni satu ini, yap menggambar...
biasanya banyak yang bisa gambar tapi apalah daya daku yang tak memiliki skill tersebut
Apalah daya daku.... eta terangkanlah.... dung tak dung, dung tak...
。・゚・(ノД')・゚・。
Menggambar ? itu.... sama kayak mewarnai kan ?
walau aku cocok jadi cosplay, seiyuu abal abal... aku gak bisa gambar...
Kekurangan ku ini ya fatal banget... hueee.....
"Li, mau ikut lomba poster? cintai lingkungan temanya." Tawar Reni.
"Err... enggak deh, hehe"
"Kenapa?"
"Abis ini jam bu helga lagi kan ? nah ada sesi menggambar. liat aja di situ." ucap Jade mneyudahi percakapan kami.
Saat Jam bu helga hampir usai, bu helga membagikkan lembar hasil menggambar kami, "Siapa yang gambar apel kegigit gini? mana kayak bekas curut?"
Mati! itu gambarku!
Dengan pasrah, aku mengangkat tangan.
Semua orang di kelas terkejut menganga...
"Astaga Li, lu udah sma! bukan bocah Sd! gambar absurd banget!" hina Reni.
"Masih mending gambar adikku." timpal Jade, tengkyuu bro.... telah merabur garam di luka ku.
"Hmmm.... masih lumayan di banding gambar penderita autisme." puji bu helga, tunggu! itu pujian?
Tuhan... kuatkan hamba...
( Back sound : eta terangkanlah.... )
*tbc*
.
Aku tak bisa berkata lagi.see you next time~
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku ..ya... aku! Aku otaku, masalah?
HumorBerbagai macam kejadian seorang gadis yang merupakan otaku di kelasnya. Otaku di jaman jigeum ini..... butuh perjuangan! Kau bisa gambar? Bikin cerita? wah... pasti suaramu cute ya? STOP! apa salahnya jadi otaku? humor yang gak humor, garing... krik...