WARNING!!!!
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.
.
.Lalu aku memeluknya erat untuk menenangkannya yang masih menangis.
'Aku berjanji akan melindungimu Humbah.'batinku.
Flashback Off'
Bima POV end'
.
.
.
.
.
____________________________Humaira POV'
"Jangan kotorin tangan Abang dengan memukulnya, itu gak baik, bang. Allah yang akan membalasnya, percayakan sama Allah ." kataku sambil tersenyum kearah Abangku.
“Iyya Humaira. Oh iyya, Hum besuk lusa mau gak, ikut Abang ngeband. Abang mau kenalin kamu ke temen-temen SMA Abang." tanya Abangku.
“Emmhh tapi aku ada jadwal homeschooling ,bang."
“Sore, jam 2 kok, Hum. Mau ,ya?" kata Abangku ngeluarin baby facenya.
"Iyya deh ,bang. Nanti izin sama Abi sama Ibu dulu aku boleh pergi atau nggak, bang."
“Iya, pasti boleh hhee , tenang aja kan ada Abangmu yang bakal jaga in kamu." kata Abangku sambil tersenyum lebar, muncul deh tu lesung pipitnya.
“Abang, apaan sih." kataku sambil mukul lengan Abang, tapi gak keras-keras amat. Dan menghapus jejak air mataku.
“Kamu balik kamar gih, Abang mau istirahat, capek.”Kata Abangku sambil tiduran memeluk gulingnya.
“Ya udah, Hum balik ke kamar ya, bang.
Assalamu'alaikum." ucapku sambil berjalan kearah pintu rahasia.
“Wa'alaikumsalam."
Aku berbaring dikamarku, dan menuju kealam mimpiku.
.
.
.
.
Skip'
.
.
.
.“Emmh..." aku terbangun mendengar suara adzan.
Setelah mengumpulkan nyawaku, aku pergi kekamar mandi dan melakukan ritualku, ritual mandi maksudnya, tak lupa aku mengambil air wudhu. Lalu melaksanakan shalat asar.
Setelah itu aku menuju kekamar Abangku. Aku melihat Abangku yang masih berkutat dengan selimutnya.
“Abang bangun!" kataku sambil menarik selimut Abangku, yang menutupi seluruh tubuh Abangku.
“Hmmm.." jawab Abangku sambil menarik lagi selimutnya, dan menambah erat pegangannya pada selimutnya.
“Dah sore bang. Mandi sana, bau tauk. Shalat asar, keburu habis waktunya ,bang." kataku sambil menarik lagi selimut Abangku.
Jadilah tarik-menarik selimut antara aku dan Abangku, walau dia masih memejamkan matanya, tetap saja tenaganya kuat. Akhirnya aku mantapkan peganganku pada sisi lain selimut Abangku, aku mengumpulkan tenaga untuk menarik lagi selimut Abangku yang berwarna gelap itu.
1
2
3
Srieeet.....[anggep aja suara selimut yang ditarik]
Gruuubyak... “Aduuuh!"
“Apaan tu!" kata Abangku yang langsung terbangun.
“Hhhhaaaa, ngapain kamu disitu dek?" tanya Abangku yang malah menertawakanku dan memperlihatkan kedua lesung pipitnya, bukannya bantuin adeknya yang terjengkang kebelakang malah ketawa. Saking kuatnya aku menarik kejengkang deh.
“Abang gimana sih, bukannya dibantuin malah ketawa ngelihatin, sakit ni." kataku memegang pantatku yang sakit menubruk lantai.
Sambil mengerucutkan bibirku di balik cadar hitam yang aku pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrahku
RomanceAssalamu'alaikum akhi ukhty, jangan cuma dilihat covernya ya, dilanjut juga yang baca😊 ^_^ . . . . . Don't like Don't read Sedikit cerita hidup seseorang 😊 sedikit ada realitanya😊