Clara And The Genk

980 69 2
                                    

Sehabis dari toilet sekolah, ia pun menuju ke wastafel untuk mencuci tangannya. Tetapi di wastafel ada geng'nya Clara yang sedang bermake up. Melihat geng nya Clara bermake up membuat Aisyah menjadi malas melihatnya.

Tetapi menurut prinsip hidup sehat yang dianutnya. Sehabis dari toilet, ia harus mencuci tangannya agar kuman dari toilet sekolahnya bisa hilang.

" Misi dong gue mau cuci tangan." Kata Aisyah datar. Tetapi, geng'nya Clara sama sekali tidak bergeser, ia masih saja bermake up

Aisyah pun menghembuskan nafasnya dengan kasar.

" Lo budeg apa tuli sih?" Teriak Aisyah

" Bisa gak lo kalo ngomong gausah teriak. Pengeng nih kuping gua" Jawab Clara

" Kalo gak bisa kenapa?" Ucap Aisyah

" Ih kok lo songong sih." Timpal denara

" Makanya jangan make up mulu, mending kalo make up lo cakep." Kata aisyah

" Ih Emang gue cantik." Timpal clara

" Yaudah misi gue mau cuci tangan."

Bagi Aisyah tadi, ia sudah banyak membuang-buang waktunya karena ia sudah berbicara kepada orang yang menurut Aisyah sangat alay dan centil.

Sehabis dari toilet sekolah ia pun kembali menuju kelasnya dan mengikuti pelajaran selanjutnya.

##############################

Kringgg kringggg
Bel pulang sekolah pun berbunyi, Aisyah pun merapikan Buku-buku sekolahnya dan ia pun keluar untuk menuju gerbang sekolah.

" Hai syah." Sapa ari seraya tersenyum lebar

" Apaan si?" Kata Aisyah galak

" Senyum dong jangan jutek mulu." Ucap ari

" Males gue senyum sama orang kea lo. Minggir gue mau lewat." Kata Aisyah garang

" Marah- marah mulu sih lo, cepet tua lu." Goda ari

" Bodo gak penting sama lo. Minggir ah" Kata Aisyah seraya mendorong bahu ari.

" Dasar lo cewek galak." Teriak ari dan teriakan ari pun sama sekali tidak menggubris teriakan ari itu

Sesampainya dirumah Aisyah pun langsung berganti baju dan makan siang. Setelah selesai melaksanakan aktivitas itu Aisyah seperti biasanya ia akan belajar untuk materi sekolahnya besok.

Tetapi disisi lain ari pun malah memikirkan Aisyah. Apa ia menyukai Aisyah sampe-sampe ia masih memikirkan gadis yang menurutnya menyebalkan ini?

" Rio kok gue jadi mikirin Aisyah terus sih?"

" Suka lo sama dia?" Tanya rio

" Kagak sih tapi."

" Kalo menurut gue, lo itu suka sama dia. Tapi lo gak tau tuh alesannya." Jelas rio

" Mungkin."

" Kok gue kenapa tiba-tiba jadi kaya gini sih? Gue aja sebel banget sama tuh cewek, tapi kenapa gue selalu mikirin dia? Apa gue suka sama Aisyah?" Batin ari

Berbeda dengan Aisyah, ia malah memikirkan alvian cowok yang selama ini ia suka.  Ia pun hanya tersenyum-senyum sendiri gara-gara alvian sampe-sampe keberadaan mamanya tidak ia sadari

" Kamu kenapa syah, kok senyum-senyum sendiri?" Tanya mama

" E-enggak kok mah." Jawab Aisyah gugup

Sang mentari pun sudah tiba, Aisyah pun bangun dari tempat tidurnya dan ia pun bergegas mandi dan memakai seragam sekolahnya. Setelah mandi dan memakai seragam sekolah, ia pun langsung turun ke bawah dan sarapan  bersama mamanya

" Morning mah." Sapa Aisyah seraya mencium pipi mamanya

" Morning sayang, kamu nanti berangkatnya naik taksi gak papa kan?"

" Emang kenapa mah?"

" Mama pagi ini ada meeting, mama duluan ya. Inget ya syah, belajar yang bener." Pesan mama Aisyah seraya mencium kening aisyah

" Iya mah." Kata aisyah

Setelah selesai sarapan, ia pun langsung menunggu taksi didepan rumahnya dan ia pun akhirnya dapat taksi tersebut. Dan taksi itu pun menuju ke sekolahnya aisyah

Sesampainya di sekolah, Aisyah pun seperti biasa memegang sebuah buku agenda sekolah seraya mencatat nama-nama mereka.

Dan yap, ari pun melanggar peraturan sekolah lagi. Ia mengenakan baju sekolah secara acak-acakkan. Aisyah saja yang melihatnya menjadi malas

" Males deh gua ngasih tau lo terus kalo ujung-ujungnya lo gak mau dengerin." Kata Aisyah galak

" Yaudah lo gak usah nasehatin gue, kagak bakalan kapok gue." Elak ari

" Bodo ah." Kata Aisyah seraya mencatat nama ari di buku tersebut

" Syah pagi-pagi jangan marah- marah terus dong, kali-kali senyum sama gue." Ucap ari

" Lo nya aja yang bikin gue naik darah." Kata Aisyah

" Ngomong sama lo malah buang- buang waktu guee!" Kata Aisyah seraya pergi meninggalkan ari

" Salah apa gue?" Batin ari

Kringggg kringgg
Bel masuk pun berbunyi, Aisyah pun memasuki kelasnya dan mengikuti jam pelajaran pertama sampai seterusnya.

" Syah gue gak tau nih ajarin dong." Pinta tiffany

" Ini tinggal lo kali abis itu lo jumlah deh."

" Thanks ya." Kata tiffany dan Aisyah pun hanya menganggukkan kepalanya saja.

Bersambung👍
Sorry gaje, lagi gak ada ide bgt-__-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jangan lupa tinggalkan jejaknya yaa👍
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
No silent readers!!! Apa susahnya sih tinggal mencet bintang 1 doang?
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
See you in the next part😘💕💕

She Is ColdestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang