She Is Coldest

Broken Heart

Aisyah pun sudah siap untuk berangkat ke sekolah dengan langkah yang bisa dibilang tidak semangat. Sesampainya di sekolah, ia pun berjalan menuju ke kelas dengan langkah gontai. Sesampainya di kelas, ia pun langsung menaro tasnya di bangku dan ia pun langsung duduk dibangkunya seraya menenggelamkan wajahnya di tangannya.

" Syah lo kenapa? Sakit?" Tanya tiffany

" Gue gak papa." Jawab Aisyah

" Syah dari kemaren lo itu suka banget bengong. Lo sebenernya kenapa sih?" Tanya tiffany lagi

" Gue gak papa tif." Jawab Aisyah lagi

Dan tiffany pun hanya menghembuskan nafasnya secara kasar. Karena ia yakin, pasti sahabatnya lagi kenapa-napa.

Sama halnya dengan ari, iapun berangkat kesekolah dengan tidak semangat! Ia menjadi sering melamun

" Ari kamu kenapa? Sakit?" Tanya mama ari

" Aku gak papa mah." Jawab ari

" Kalo kamu sakit mendingan kamu gak usah ke sekolah." Elak mama ari

" Aku gak sakit kok mah, aku berangkat dulu ya. Assalamualaikum" Pamit ari

" Waalaikumsalam"

Kringgg kringgg bel istirahat pun berbunyi, Aisyah pun tidak ke kantin karena ia membawa bekal dari rumah.

" Hai Syah." Sapa alvian

" Hai."

" Gue seneng banget Syah, gue udah jadian sama angel." Kata alvian

Aisyah yang mendengar itu pun langsung kaget dan ia ingin meneteskan air matanya, tetapi ia harus menahannya karena ia tidak ingin menangis dihadapan alvian

" Oh lo udah pacaran sama angel, semoga langgeng." Kata Aisyah dengan nada terpaksa

" Thanks ya Syah, lo emang sahabat terbaik gue." Ucap alvian

" Oiya gue mau ke kantin dulu ya, bye." Pamit Aisyah

" Thanks ya Syah, lo emang sahabat terbaik gue"

Perkataan alvian tadi masih terngiang-ngiang di benak Aisyah. Seraya ia meneteskan air matanya, karena alvian hanya menganggapnya sahabat tidak lebih.

" Gue gak boleh berharap sama dia, lo harus move on Syah." Kata Aisyah

Sama halnya dengan ari, di kantin ia malah tidak mood makan. Ia hanya menatap makanannya saja, seolah-olah ia sedang tidak lapar. Padahal ia sekarang sedang lapar, tetapi ia tidak mood makan.

" Ari makanan lo kgk dimakan?" Tanya rio

" Gak." Jawab ari cuek

" Lo ngapa sih bengong mulu kesambet lu." Kata Rio

" Berisik lo!" Ucap ari seraya beranjak dari kursi.

#Taman belakang sekolah

Aisyah pun tidak henti-hentinya mengeluarkan air matanya karena alvian, ia berusaha untuk move on dari alvian tapi nyatanya ia tidak bisa! Karena menurutnya alvian adalah cowok yang pas sesuai kriterianya dan cowok yang cocok dengan tipenya.

Tapi ternyata alvian hanya menganggapnya sebagai sahabat saja tidak lebih dari sahabat.

Dan ternyata ari juga berada di taman belakang sekolah. Ia sedang melamun entah apa yang dipikirkan dia

" Lo itu cewek yang pas menurut tipe gue. Lo cantik, pinter, baik, sopan. Tapi sayang lo itu judes banget! Tapi kejudesan lo itu yang bikin gue cinta sama lo."

Begitulah kata ari di dalam hatinya dia.

Kringgg kringggg bel pulang sekolah pun berbunyi, Aisyah pun memasukkan bukunya di tas dan ia pun langsung menuju ke gerbang sekolah, untuk menunggu jemputannya datang.

" Hai syah lo pulang bareng siapa?" Tanya alvian

" Dijemput sama supir."

" Oh, gue duluan ya. Bye" Pamit alvian

Dan ternyata supirnya Aisyah pun menelpon Aisyah karena ia tidak bisa menjemput Aisyah. Dan terpaksa Aisyah harus naik taksi.

Sudah 15 menit ia menunggu taksi tapi tidak datang- datang juga.

" Eh lo nunggu siapa?" Tanya ari

" Nunggu taksi." Jawab Aisyah jutek

" Sekolah udah sepi lo, daripada lo nunggu taksi mendingan lo bareng gue aja." Tawar ari

" Gak. Bentar lagi juga taksinya lewat" Kata aisyah

" Yakin emangnya?" Tanya ari lagi

" Ish bawel deh lo, iya gue mau bareng sama lo!" Ucap Aisyah seraya memandang ari dengan tatapan kesal

" Yaudah naik."

Di sepanjang jalan, ari dan Aisyah pun saling bungkam alias tidak berbicara sama sekali, tetapi di dalam hatinya ari dan Aisyah ia sedang mengatakan sesuatu, yang pasti tidak akan didengar.

" Gue yang dideket lo aja udah seneng banget syah. Apalagi gue udah berhasil dapetin lo."

" Kok gue jadi Deg²gan gini sih."

Dan akhirnya ia pun sampai dirumah Aisyah.

" Thanks ya." Kata Aisyah

" Sama-sama gue duluan." Pamit ari

Dan Aisyah pun langsung memasuki rumahnya.

Ari pov:

Ari pun melajukan motornya dengan kecepatan sedang dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan! Di sepanjang jalan, ia pun hanya bisa tersenyum² sendiri.

Bersambung

Sorry ya pendek,idenya cuma segitu doang😂😂 yg penting butuh voment nya ajaa👍👍👍

Jangan ada pembaca gelap!!!
Bye readers, see you in the next part