"Apa benar ini rumah kim... sunggyu?" tanya namja itu sambil melihat nama dan alamat yang tertera di kertas.
"Iya benar, anda siapa ya?"
"Perkenalkan saya Nam Woohyun, saya di tugaskan oleh atasan saya untuk membantu Kim Sunggyu dalam pembelajarannya di kuliahan." jawab woohyun memperkenalkan dirinya.
"Ah!!! Benar!!! Hyung hyung bantu hyung saya ya, jebal. Saya lelah setiap hari harus meneriakinya untuk belajar." jawab myungsoo melas dan sok akrab kepada woohyun, ia juga menyuruh woohyun untuk masuk ke dalam rumahnya. Jelas saja woohyun terkejut dengan respon dari namja di depannya.
"Apakah dia sesulit itu? Kalau iya, habislah riwayatku" batin woohyun ragu. Ini adalah pengalaman pertama woohyun menjadi pembimbing mahasiswa, dan tidak ada yang tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
-------------------
- Woohyun POV-
Aku melangkahkan kaki ku menaiki tangga menuju kamar namja yang akan aku temui. Ketika sampai di depan kamrnya, aku tidak mendengar suara sama sekali dari dalam kamar.
"Apa dia tidur?" batinku. Aku mencoba mengetuk pintunya.
Tok Tok Tok
"Siapa?" teriaknya dari dalam.
"Ah, saya orang yang di suruh dongsaengmu untuk mengajarimu." jawabku sesopan mungkin dan tidak lama kemudian pintu terbuka.
"O-oh...." katanya terkejut melihat ku, tidak beda jauh dengan respon yang aku berikan. Siapa sangka ternyata namja ini adalah namja yang aku temui di taman tadi.
"Kamu.... dosen pembimbing ku?" tanyanya ragu. Aku membungkukkan badanku sopan dan tersenyum.
"Anyeonghaseyo, Nam Woohyun imnida." kataku memperkenalkan diri. Dari wajahnya aku dapat melihat kalau dia sedikit gugup. "Apakah aku menyeramkan?" Batinku.
"A-ah Nam Woohyun-ssi, silahkan masuk." jawabnya gugup dan mempersilahkan aku masuk.
Aku melangkahkan kakiku memasuki kamarnya. Dilihat dari suasana kamarnya, dia termasuk namja yang bersih dan sepertinya pecinta strawbery. Itu terbukti dari sticker dan aroma parfum kamarnya. Aku mendudukkan diriku di sofa yang ada di kamarnya dan sesekali melihat dirinya yang terlihat mondar mandir sendiri.
"Em.. mian, kamu sunggyu kan? Menurut biodata yang dikirimkan oleh dongsaengmu kamu lebih tua dari saya, jadi apa boleh saya memanggilmu hyung?" tanyaku sambil menggaruk tengkukku. Ini terasa canggung sekali.
"A-ah t-tentu woohyun-ssi" jawabnya sambil tersenyum.
"Manis.." batinku tanpa sadar. Ada apa denganku, kenapa aku merasa tenang melihat senyumnya. Ah tidak lebih tepatnya aku seperti pernah melihat senyum itu.
"Woohyun-s.."
"Panggil aku nam saja" aku memotong ucapannya, entah kenapa aku ingin merasa lebih akrab dengannya.
"Nam? Seperti ini?" dia mencoba menyebutkan namaku dan aku merasa darahku berdesir cepat.
"I-iya seperti itu hyung." ada apa denganku sekarang, aku merasa gugup sekali. Aku harus mencairkan suasana.
"Hyung, maaf sebelumnya. Apakah kamu sudah siap untuk belajar sekarang?" aku sedikit ragu menanyakan ini karena melihat kantung matanya yang membesar terlihat seperti orang yang baru bangun tidur.
"Mwo?! Sekarang????" jawabnya terkejut. "Ah shireo!!" tegasnya.
"Tapi hyung... saya kan..."
"Yak nam, bisakah kita belajar nanti saja. Aku lelah ingin tidur. Kamu juga datang di saat yang ga tepat. Aku baru bangun tidur dan kamu datang begitu saja." jawabnya cepat selaju kereta api.
"Jebal, nanti saja ya belajarnya, atau kau mau menunggu ku tidur dahulu?" lanjutnya.
"Hm? Tidur. Maaf sunggyu hyung, tapi kan myungsoo sudah menjadwalkan pertemuan ini, apa dia tidak memberitahu kan terlebih dahulu kepadamu?" tanyaku bingung.
"Ma-mana ada!" jawabnya gugup. Aku menyeringai sedikit, aku tau dia sedang berbohong tadi.
"Sudahlah hyung jangan berbohong." aku berdiri dan mendekatkan diriku kepadanya.
"Belajar sekarang atau...." aku merapatkan badanku, melangkahkan kaki maju mendekatinya yang otomatis membuat dia memundurkan badannya.
"A-atau apa..." jawabnya gugup.
"Atau aku memberimu hukuman." aku memepetkan badannya ke dinding kamarnya dan mendekatkan wajahku dengan wajahnya. Dengan jarak sedekat ini aku dapat merasakan hembusan nafasnya dan melihat bibirnya yang err... kissable/?.
"Hu-kuman a-apa? Aku tidak takut." jawabnya terbata dan ya telinganya memerah, aku tau dia sedang malu saat ini.
"Sial aku harus tahan, tahan nam woohyun sebelum-"
"YYAAAAAKKKKK KALIAN BERDUA APA YANG KALIAN LAKUKAN!!!" lamunanku buyar saat mendengar suara teriakan dari arah pintu. Aku langsung memundurkan badanku menjauh dari sunggyu dan melihat siapa orang itu.
"A-ah m-mianhae myungsoo-ssi, saya tidak melakukan apa apa, tadi saya hanya menepuk nyamuk yang berada di belakang sunggyu. Iya kan sunggyu?" aku memberikan kode kepada sunggyu dan sepertinya dia sedikit bingung namun tidak lama kemudian dia menganggukkan kepalanya dan membuat aku tersenyum lega.
"Huh, hampir saja aku berfikiran macam-macam. Yak Nam Woohyun, jangan mentag mentang kamu lebih tua dari aku terus kamu bisa bebas dengan hyungku ya, aku akan mengawasimu." katanya sedikit meninggikan suaranya kemudia menutup pintu lagi.
"Arasseo!!" Teriakku. Entah kenapa aku merasa lega saat dia sudah pergi. Aku menolehkan kepalaku melihat ke arah sunggyu.
"Sunggyu-ssi, ah maksudku hyung ma-maaf aku tadi tidak bermaksud.."
"Iya tidak apa apa." dia memotong ucapanku dan entah kenapa aku merasa suaranya terkesan dingin.
"I'm sorry" aku menundukkan kepalaku sebagai tanda benar benar menyesal.
"Sudahlah nam tidak apa apa." dia tersenyum dan mengelus rambutku. Aku yang mendapat perlakuan seperti itu tiba tiba merasakan perasaan yang sama saat dia memanggilku dengan nam. Aku merasakan perasaan nyaman dan seperti aku sdah pernah merasakan ini jauh sebelum aku kenal dia. Aku terdiam cukup lama sampai sebuah tangan melambai lambai di depanku.
"Nam are you okay?" tanya sunggyu dan hanya kubalas dengan anggukan.
-----------tbc-----------
Wohooooo finally part 2 nya update hehe >< *maaf kalau ada typo*
Maaf lama updatenya, semoga kalian menikmati cerita ini, kalau ada komen dengan ff ini silahkan tulis di kolom komentar ya ^^ Don't forget to vote and comment :)
Gomawooooooo dan stay tune untuk part selanjutnya~~^^

KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn
RomanceSiapa yang tau tentang masa yang akan datang? Siapa yang tau apa yang akan terjadi nanti? Siapa yang tau takdir apa yang sudah menanti kita nanti? Woohyun dan Sunggyu.. Dua orang namja dengan kepribadian berbeda namun harus di pertemukan kar...