Thank you

395 32 6
                                    

Matahari bersinar terang hari ini, cuaca juga mendukung bagi sebagian orang untuk merasakan udara pagi yang segar ini. Namun berbeda dengan seorang namja yang masih setia menunggu seseorang yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Terlihat dari wajahnya yang kusut ia sangat mencemaskan namja bermarga nam di depannya ini. Walaupun dia tertidur namun dapat dilihat kecemasan yang tergambar di wajahnya.

"engh~" namja bermarga nam perlahan lahan melakukan pergerakan dan membuka matanya perlahan. Hal yang pertama dia tangkap adalah nuansa putih dari cat yang berada di kamar inap tersebut. Kepalanya menoleh ke samping dan menemukan seorang namja yang sedang tertidur. Woohyun mencoba menggerakkan tangannya untuk mengelus namja yang sedang terlelap, hal itu mengusik namja bermarga kim itu untuk bangun.

"n-nam.." sunggyu bergumam tak kala sedang mengumpulkan seluruh nyawanya yang masih belum kembali. Namun seketika kesadarannya kembali penuh saat melihat woohyun terbangun dari tidur panjangnya.

"nam kamu bangun??!!" sunggyu langsung berdiri dan mengecek tubuh woohyun.

"Kamu tunggu di sini akan aku panggilkan dokter." belum sempat sunggyu melangkahkan kakinya, ia merasakan seseorang yang tak lain adalah woohyun memegang ujung bajunya.

"H-hyung.. kamu sunggyu hyung kan?" tanya woohyun lemah. Sunggyu membalikkan badannya kembali melihat woohyun.

"Nam ada apa? Iya ini aku sunggyu, kenapa hm? Apa ada yang sakit?" sunggyusedikit khawatir melihat perubahan mimik wajah woohyun, ia merasa ada yang ganjal di sini. Woohyun mencoba mendudukkan tubuhnya, sunggyu yang melihat itu langsung membantu woohyun.

"Nam seharusnya kamu tidur dulu, aku takut kamu kenapa kenapa."

"Gak hyung, aku lelah duduk, jangan khawatir aku tidak apa apa." woohyun dapat menangkap wajah khawatir sunggyu, tangan woohyun terulur mengelus pipi sunggyu dan menghapus air mata sunggyu yang menetes.

"Hyung..."

"Ya nam ada apa?"

"Ada yang mau aku bicarakan sama kamu sebelum terlambat." sunggyu bisa menebak ke mana arah pembicaraan ini.

"Nam kamu tidak perlu memaksakan dirimu kalau kamu masih belum siap, aku akan menunggu." woohyun terkejut mendengar jawaban sunggyu.

"Hyung a-apa kamu sudah mengetahuinya?" woohyun melihat sunggyu mengambil amplop hitam dari meja di sebelah woohyun.

"Hyung, aku bisa jelaskan itu."

"Nam woohyun, dengarkan aku, aku sudah tau sebagian dari isi amplop ini, memang banyak hal yang ingin aku pertanyakan ke kamu, tapi aku tidak mau memaksakan kamu nam. Sekarang lebih baik kamu istirahat ya. Pikirkan kondisimu juga." tiba tiba woohyun mememluk sunggyu erat, dan tidak membutuhkan waktu lama sunggyu juga membalas pelukan itu.

"Terima kasih gyuie." woohyun meneteskan air matanya.


-----------------------------------


Hari ini hari bahagia bagi woohyun, begitu pula dengan sunggyu. Ya hari ini woohyun diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan pastinya sunggyu membantu woohyun.

Sesampainya di apartemen woohyun...

"Hyung.." woohyun mendudukan dirinya di sofa.

"Iya nam?"

"Sini" woohyun menepuk space di sebelahnya, dan sunggyu pun mendudukkan diri di sebelah woohyun. Woohyun membuka tasnya dan mengeluarkan amplop coklat yang waktu itu, namun bukan hanya itu di sana ada diary juga serta dvd.

RebornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang