Bagian 3

1.2K 60 2
                                    

Selang beberapa hari setelah Tao bertemu Kris sosok Kris terus menghantui fikiran Tao.

Tao melemparkan tas ranselnya diatas sofa dan berjalan menuju kamar. Dia berdiri disamping ranjang melamun membayangkan Kris yang pernah terbaring diranjangnya itu.
Dia berbaring diatas ranjangnya dan menatap langit langit kamar memikirkan sesuatu. Tak lama ia beranjak dari ranjangnya itu dan mengambil ponsel disakunya. sepertinya dia kefikiran sesuatu.
Dia menekan nomor telpon seseorang dan memanggilnya tak lupa menyambungkan panggilan pada salah satu kontak dihpnya.

"Eh aku ingin pindah sekolah" ujar Tao pada lawan bicaranya itu

"Apaaaaaaaaaaaa?" Jawab silawan bicara bersamaan.

"Eh bodoh aku gak tuli jadi biasa saja tidak usah dengan suara yang keras seperti itu" Tao memindahkan hpnya ke telinga satunya karena gendangnya serasa mau jebol.

"Tapi kita kaget tiba tiba kamu ingin pindah sekolah" Jawab salah satu namja dalam telpon itu

"Lagian kenapa harus pindah bukankah kita baik baik saja disekolah?" Lanjut namja satunya.

"Luhan ,Baekhyun yang baik ini bukan karena aku punya masalah disekolah"

"Teruuussss?" Tanya Luhan Baekhyun bersamaan.

"Karena aku ingin satu sekolah sama Kris Ge" jawab Tao manja.

"Hadeeeeeeeehhhhh" Dan....

Tuutttt...Tuuttt...Tuuuuttt

Tao memanyunkan bibirnya karena sahabatnya itu mematikan telponnya bersamaan.

"Memang apa salahnya aku ingin bertemu Kris Ge setiap hari" Tao berbicara dengan ponselnya itu.

……………

"Sial kenapa lagi nih mobil ,rumah masih jauh lagi" Kris menendang mobilnya dengan kakinya dan kesakitan sendiri.

Dia membuka pintu mobil dan mengambil ponselnya menelpon Sehun  tapi tak ada jawaban dari Sehun.
Kris menelpon Chanyeol tapi si caplang bilang mobilnya lagi dipakai keluar sama ibunya. Jadi tak mungkin juga Chanyeol menjemput kris jalan kaki.

Saat Kris membuka dompet mencari kartu nama montir atau apalah yang bisa benerin mobilnya dia menemukan secarik kertas.

Tao +826578*****

"Tao??" Kris melihat nomor telpon Tao dan ingin menghubunginya ragu.
Kris menekan tombol panggilan tapi dalam hatinya masih ragu.

Tao memang menyempilkan kertas di dompet Kris saat Kris berada di apartementnya malam itu.

Kris yang mondar mandir masih berfikir menelpon Tao atau tidak.
Dan tak sengaja jarinya yang panjang itu menekan tombol panggil.

"Weiiii" Suara dari juah sana yang sangat jelas itu suara Tao.

Kris menatap ponselnya setelah panggilan itu sudah masuk dari bbrapa detik yang lalu.

Tao tak mematikan panggilan itu karena dia tau yang menelponnya adalah Kris ,Tao mencatat nomor Kris malam setelah dia menyelipkan kertas yg tercatat nomornya itu.

"Weiiiii" Tao tetap dengan kata kata hallo itu.

"Eeh iyaa Weii,,,kamu Tao kan? Aku Kris" tanya Kris agak gugup

"Ooh kamu Kris Ge,iya ini aku Tao ada apa tiba tiba menelponku?" Jawab Tao pura pura gak tau

"Tadi mobilku mogok Sehun tak bisa aku hubungi Sicaplang lagi ga ada mobil bisa minta tolong tidak" jelas Kris

MY PEACH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang