MY PEACH [END]

Chapter 15 [END]

   "Mau gimanapun sepertinya aku memang harus tamat'in yang ini,karena memang udah bundel banget mau nerusin ceritanya, dan udah kelama'an, ga tau ntar ceritanya nyambung atau kagak ya
Maaf kalau gaje ya !! ❤"

******

Happy Reading....

Kepulangan Sehun memang membuat hubungan Kris dan Tao seperti disambar petir.
Sehun baru kembali beberapa hari,Kris selalu mempermasalahkan pertemuan Tao dan Sehun.

***

Tao berjalan di trotoar berharap ada taxi lewat, sepanjang jalan dia tidak menemukan adanya Taxi bahkan tidak ada satupun mobil yang berlintas.
Walaupun siang jalanan itu terlihat ramai , jelas tengah malam orang orang pun enggan untuk keluar rumah.

Merasa sedikit putus asa Tao duduk dipinggiran jalan melamun mencabuti rumput rumput liar.

"Kenapa tadi aku mutusin pergi sih, gara gara sitongos nih jadi terlantar kan aku"

"Tapiii, kalau aku pulang sekarang mau ditaruh mana mukaku ini!"

Tao berdiri dan melanjutkan langkah kakinya, pegel? Udah pasti tapi dia tak pedulikan itu.

**

Ting Tong Ting Tong!!

Mendengar suara berisik bell pintu diluar sana, Suho setengah sadar sambil mengucek matanya segera keluar.

"Siapa sih tengah malam gini?"

Suho menuruni tangga dan menekan saklar lampu didekat tangga.

Terlihat dilayar cctv rumahnya seseorang berdiri sambil terus menekan bell pintu,menatap layar beberapa detik lalu ia tersadar siapa yang berdiri Suho tergesa membuka pintu.

Saat gerbang itu terbuka, namja tak kalah tinggi darinya menerobos masuk tanpa permisi.

"Taooooo!!!"

"Lama amat buka pintu aja, gak ada satpam dirumahmu Hyung?" Ujar Tao sambil terus berjalan masuk kerumah Suho.

"Satpam gue.......!" Jawab Suho terpotong.

Terlihat bingung Suho segera menutup gerbang dan menyusul Tao kedalam.

"Ada apa kamu tengah malam gini harus kerumah? Ga bisa telpon? Atau apa yang terjadi denganmu?"

Tanya Suho berbata bata hingga tak pedulikan penampilan Tao yang terlihat lelah.

"Tanyakan semua itu padaku besok hari, aku hanya ingin tidur!"
Ketus Tao pada Hyungnya sambil menutup mukanya dengan bantal.

"Baiklah, aku juga bukan minimarket yang kudu buka mata 24jam full, tidurlah dikamar tamu jika kamu mau, kalau ga mau ya terserah, sofaku sepertinya cukup untuk menampung tubuhmu"

Ujar Suho masih bingung dan berjalan menaiki tangga sesekali melihat Tao yang masih setia disoffa.

"Oyaaa Hyung" teriak Tao.

Suho berhenti ditengah tangga dan menoleh kearah Tao.

"Emmm kenapa lagi?"

"Gak jadi Hyung, besok aja"