Chapter 14

554 23 2
                                    

Happy Reading .....

Luhan memapah Sehun berjalan sempoyongan memasuki rumah dibantu Chanyeol dan dibuntuti Baekhyun.

"Berat banget sih dianak ayam,Hoohhh!" Keluh Chanyeol setelah membanting badannya secara bersamaan dengan Sehun.

"Aku pulang dulu Lu, jagain tuh bocah" pamit Baekhyun.

"Makasih Baeek , Chan"

Setelah kedua temannya melambaikan tangan dan berlalu keluar Luhan segera mengambil handuk basah untuk membantu mengelap wajah dan tangan Sehun.

"Sehuuunn,, Oh sehuuunn iihhhh"

"Engghhh kasih aku minum, cheersss!! Hahaha"
Oceh Sehun yang belum sadar itu.

Luhan menggeleng kepala sembari mengelap satu persatu jari tangan Sehun yang terbilang indah untuk jari seorang cowok.

"Huunnn...!"

"Sehuunnnnnn" Panggil Luhan tapi Sehun tetap tak menjawab.

Luhan menatap wajah tampan Sehun, memainkan jarinya mengikuti lengkik alis dan hidung Sehun dan berhenti di bibir mungil Sehun.
Perlahan dengan hati hati, Luhan mencuri ciuman di bibir Sehun.

"Sayang aku hanya bisa diam diam melakukan ini semua, bahkan mencintaimu pun aku harus tetap diam" ujar Luhan pelan dan bangkit dari duduknya.

Saat Luhan berusaha membenarkan tubuh Sehun disoffa si doi langsung menarik kasar tubuh Luhan hingga jatuh dipelukan Sehun.

"Kenapa kamu baik banget sih sama aku, padahal aku sering banget nyakitin kamu?"
Bisik Sehun pada Luhan sembari membelai rambut Luhan lembut.

Luhan yang masih singgah di dada Sehun hanya terdiam dan berusaha untuk bangun tanpa menjawab sepatah katapun.

Tapi bukan berhasil bangun ,Sehun malah mempererat lingkaran tangannya ditubuh Luhan hingga Luhan merasa susah untuk bernafas.

"Kalau gini caranya bukan hanya jadi syair 'Aku mati dipelukanmu' tapi aku bisa benar benar kehabisan nafas dan mati dipelukanmu Oh Sehuunnnnn lepasiiin!!!" Pekik Luhan.

Sehun langsung melonggarkan tangannya yang melingkar di bahu Luhan.

Luhan segera membenarkan posisi duduknya dan mengatur nafasnya yang terengah.

"Barusan aku benar benar bisa mati,Hun!"

"Sorry sayang!dan maaf selama ini aku memang bodoh tidak pernah mikirin gimana perasaan kamu"

Ujar Sehun lembut dan melingkarkan tangannya di pinggang Luhan dari belakang.

Luhan hanya tersipu mendengar Sehun memanggilnya sayang.

"Kamu malu malu ya?" Canda Sehun sambil menyembunyikan kepalanya di leher Luhan.

"Iihh siapa juga yang malu"

"Itu pipimu meraah!"

"Aaaahhh sshhh"

Desah Luhan, saat Sehun mulai mencium tengkuknya,
Seolah memberi kode ini saatnya.

"Kamu sedang mabuk Hun!" Ujar Luhan melepaskan tangan Sehun dari pinggangnya.

"Siapa juga yang mabuk, aku sadar ko"

Sehun bangkit dari sofa dan langsung menggendong Luhan ala brydal style kearah kamar Luhan.

Membaringkan tubuh Luhan dengan perlahan dan halus , Sehun langsung menindih tubuh lawannya itu.

"Kau udah yakin Hun?"

"Yaaaa!"

Jawab Sehun singkat sambil mengedipkan matanya disertai senyuman manis dari bibirnya.

MY PEACH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang