Sebuah cerita sejarah tidak identik dengan paparan sejarah .akan tetapi, bingkai kisah sejarah akan sangat kental di dalam sebuah cerita sejarah yg mencuatkan makna historigrafi .cerita SAMBALIUNG MEMBARA merupakan sebuah kisah heroisme dan patriotisme masyarakat kerajaan sambaliung yg kini masuk wilayah kabupaten berau , kalimantan timur . cerita ini memperliatkan satu segmen peristiwa perlawanan masyarakat kalimantan timur menentang penjajah belanda . sama seperti perjuangan senapati awang long dari kerajaan kutai kertanegara dan sultan ibrahim syarif dari kerajaan pasir belekong .
Setting waktu cerita ini terjadi pada jaman pemerintahan sultan raja alam yang memerintah pada periode pertama antara tahun 1813 sampai dengan 1834 . setelah di bebaskan pemerintah belanda dari pengasingannya di makassar , sultan raja alam kembali memerintah kerajaan sambaliung pada periode ke 2 antara tahun 1837 sampai dengan 1848.
Pemicu peperangan antara kerajaan sambaliung melawan pemerintahan hindia belanda adalah tuduhan belanda yang menganggap sultan raja alam membantu para perompak yang sering menyamun di sekitar perairan kalimantan sampai ke utara . di samping itu , pemerintah hindia belanda ingin agar kerajaan sambaliung mengakui kedaulatan pemerintah belanda atas wilayah kerajaan sambaliung . hal itu tentu saja di tolak oleh sultan raja alam walau saudara sepupunya yg memerintah kerajaan berau yaitu sultan aji kuning telah menandatangani surat perjanjian pengakuan di bawah kedaulatan pemerintah hindia belanda . demikian pula dengan sultan bulungan aji muhammad yang juga telah menandatangani perjanjian dengan pihak belanda .
Gugus tugas pasukan belanda di pimpin oleh kapten anemaet dengan armada lengkap menghancurkan benteng batu putih dan dumaring . kapal" perang belanda yg terbuat dari besi di dukung persenjataan modern pada tanggal 17 september 1834 menggempur benteng batu putih di tanjung prepat . pertempuran berlangsung seru karna rakya di bawah pimpinan sultan raja alam melakukan perlawanan sengit . sepuluh hari pertempuran laut terjadi walau akhirnya kedua benteng tersebut dapat di hancurkan pasukan belanda .
Pertempuran berlanjut ke sungai kelay di kampung gayam , tempat istana lama sultan raja alam berada. Pertempuran di darat itupun berlangsung seru . rakyar bahu - membahu tidak mengenal suku , baik suku berau sendiri , suku bugis dan tidak kalah hebatnya adalah dukungan masyarakat dayak . akhirnya, belanda berhasil menangkap sultan raja alam lalu di asingkannya ke makassar .
Itulah latar belakang peristiwa sejarah yang di rekam oleh zaman. Walau tokoh sentral pada cerita SAMBALIUNG MEMBARA ini adalah tokoh fiktif belaka , tetapi apakah sejarah pernah mencatat peran heroisme yang lahir dari rakyat biasa ? Demikianlah perjuangan. Pahlawan yang gugur demi membela tanah air hanya bisa dikenang , walau namanya tidak tertulis dalam batu nisan kuburnya .
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya , maka sepatutnyalah generasi muda saat ini mengenal para pahlawannya . cerita SAMBALIUNG MEMBARA di harapkan menjadi mozaik historigrafi lokal . kebanyakan penulis sejarah nasional menafikan sejarah lokal sehingga perjuangan rakyat menolak dengan kolonialisme di beberapa daerah sering di lupakan dan tidak tercatat dalam rekaman sejarah. Cerita ini walau tidak bisa di jadikan pegangan pelajaran sejarah , pada dasarnya memberikan nilai-nilai kejuangan dan perjuangan bangsa dalam memerangi kekusaan asing di tanah air. Ini merupakan rekaman kesaksian zaman yang memperlihatkan kekuatan heroisme dan patriotisme anak bangsa dalam usaha melawan penetrasi asing atas kedaulatan bangsa sendiri
#SAMBALIUNG MEMBARA
H A.SBY : MAHARAJA A.L
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMBALIUNG MEMBARA
Historical FictionSebuah cerita sejarah tidak identik dengan paparan sejarah .akan tetapi, bingkai kisah sejarah akan sangat kental di dalam sebuah cerita sejarah yg mencuatkan makna historigrafi .cerita SAMBALIUNG MEMBARA merupakan sebuah kisah heroisme dan patrioti...