Survive

1.2K 64 9
                                    

Brukkk....

Mereka berdua terjatuh dari bibir jurang

Kagura dengan sigap meraih akar pohon yang menjulur kebawah

Phuhhh.... Selamatt...

Tetapi kagura merasakan tubuhnya yang terlalu berat

Ternyata sougo sedang memeluk kagura dan kakinya melingkar dipinggangnya

"oi teme kenapa kau memelukku aru" kagura memukul sougo dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya masih memegang akar pohon

"mati kau "

Bukk..

Bukkk....

"oi oi aku hanya berusaha mempertahankam diri aku tidak mau jatuh kedalam sungai dingin itu sore sore begini" kata sougo datar

"aku tidak peduli aru lepaskan aku aru" kagura menggoyang goyangkan badannya kesana kemari tapi hasilnya nihil sougo seperti di lem lengket sekali

"oi"

"...."

Sougo meraih tengkuk Kagura dan mencium bibirnya

Byur

Kagura melepaskan peganganya dan mereka jatuh kedalam sungai

Sougo langsung berenang ketepian

"oii hmphh tolong tolong aku tidak bisa berenang"

Huhhh.... Siapa saja tolong

"oi gadis monster tidak mungkin kau tidak bisa berenang" sougo hanya duduk dan melihatnya dari tepi sungai dengan muka datar

Zrashhh....

Hujan deras turun dari langit membuat volume sungai bertambah dengan drastis

"tolongg hmphhhh tolong aku huh " kagura berusaha mengambil nafas panik

"...."

"to...lo...ng" kagura tidak bisa bertahan lagi kaki dan tanganya sudah lelah

Sougo melihat gadis itu dengan muka datar.

"......"

2 menit

5 menit

10 menit

Kagura belum juga menampakkan dirinya dari dalam sungai

"dasar menyebalkan, kau harus membayarku untuk ini"

Sougo langsung melompat kedalam sungai, mencari kagura yang tak kunjung muncul ke permukaan

"dimana kau gadis monster"

Sougo menyelam kedasar sungai dan benar kagura ada disana. Sougo langsung menariknya dan membawanya ke atas

Sougo membawa Kagura ke dalam gua di dekat sungai

"bertahanlah gadis monster" sougo panik dan merobek baju kagura dan memompa dadanya"

"satu, dua ,tiga oi gadis monster bagunlah"

"sougo membuka mulut kagura dan menghembuskan nafasnya kuat lalu memompa dadanya kembali"

"Sougo menampar nampar pipi kagura agar bangun, memompa dadanya, menghembuskan nafas kedalam mulut kagura. Itu dilakukanya berulang ulang"

"hei bangun bukankah kau mau membalasku heh atau kau mau mengaku kalah "

"Te.. Me"

"huh"

AddictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang