Chapter 10 : Trap?

486 46 0
                                    

Scarlet berhasil mendarat di tempat yang tidak jauh dari posisi Lord, anehnya posisi Panglima yang menjaga Lord terlalu jauh dari tempat dimana Lord berada. Sehingga besar kemungkinan Scarlet dapat masuk ke area itu. 'Jebakan?' batin Scarlet, untuk memeriksa itu Scarlet menyerang Lord dengan tanah yang ada disekitar Lord. Panglima Lord tidak beregerak sedikitpun dari posisinya, meskipun tahu Lord diserang. 'Sengaja ya?' batin Scarlet sambil menyeringai, "Titania! Kemarilah, lawan aku. Kenapa kau menyerang dari sana? Kau takut?" Tantang Lord "Aku tidak takut, hanya waspada terhadap makhluk licik sepertimu." Balas Scarlet "Wah wah, sepertinya uri Titania sudah besar. Aku tidak menyangka kau berpikiran sedewasa itu." Ucap Lord remeh "Ngomong-omong, sayap yang indah. Apa yang terjadi bila aku memotong salah satu sayapmu?" ucap Lord menyeringai kejam, Scarlet terkejut, ia hampir memasukkan sayapnya. Tapi, terlambat ..SRASH.. salah satu Panglima Lord memotong sayap kirinya. "AAAAAKKKKKHHHHH!!!!!" teriakan Scarlet terdengar hingga Raja, Ratu, dan Pangeran "SCARLET!!!" seru Raja "Scarlet!!" seru Kai lalu berteleportasi. "Kau tidak apa-apa?!" tanya Kai panik "Uhuk.. uhuk.. sa-sayapku." Ucap Scarlet terbata "Sayapmu?! Bagimana bisa?!" seru Chanyeol "Dia memotongnya hah.. tidak apa-apa hah.." ucap Scarlet terengah. "Biarku sembuhkan, darahmu terus keluar." Kata Lay "Terima kasih." Balas Scarlet.

"Kalian tidak apa-apa?" tanya Scarlet "Kami baik-baik saja. Kau dan Lay hyung sudah bekerja keras." Jawab Tao "Maaf harusnya aku turun dari tadi." Ucap Scarlet lirih "Ck, jangan salahkan dirimu. Justru kenapa kau sudah turun sekarang? Turun-turun luka lagi. Toh dari tadi kau juga melindungi kamikan?" Kata Sehun "Mianhe." Jawab Scarlet "Sudah selesai reuniannya?" ucap Lord datar, Scarlet membalasnya dengan tatapan yang tajam. Scarlet berusaha berdiri sambil menahan sakit dipunggungnya. Lay memang menghentikan pendarahannya, tapi tidak mengurangi rasa sakitnya. "Apa yang kau lakukan?! Jangan memaksakan dirimu, Scarlet!" Seru Luhan, Scarlet sudah memasukkan sayapnya dan ia mengeluarkan pedangnya.

Ia berusaha menyerang Lord dengan susah payah. Suara hasil benturan pedang sang Titania dan Lord menggema di medan perang. Perang besar ini tidak ada yang tahu hasilnya. Tapi melihat kondisi yang sekarang, EXO Planet bisa kalah. Bila disini EXO kalah maka tidak ada harapan untuk kehidupan alam semesta ini. EXO adalah harapan terakhir alam semesta.

"Apa hanya ini kemampuanmu?" remeh Lord "Ugh.." Scarlet terdorong mundur 'Perbedaan kekuatan kami terlalu besar. Lukaku benar-benar mengganggu' Batin Scarlet "Haha. Ternyata kau memang hanya bocah berumur 7 tahun." Ucap Lord.

Scarlet terus menyerang Lord, tapi ia tidak bisa menggunakan banyak kekuatannya. Karena, bila ia menghabiskan kekuatannya ia tidak akan bisa menyegel Lord. "Pergilah!" seru Lord pada Panglimanya, fokus Scarlet jadi terpecah karena memikirkan apa yang akan dilakukan Panglima Lord. "Jangan mengalihkan pandanganmu, Titania." Ucap Lord "Akh!" karena Scarlet lengah, Lord hampir saja memotong lengannya untung Scarlet memiliki reflex yang baik.

Ketika Scarlet akan menyerang Lord, ia melihat 'Ace' naga milik Kris dan 'Flawk' Pheonix milik Chanyeol. 'Ace, Flawk, tolong awasi panglima Lord. Laporkan padaku apa yang kalian lihat.' Telepati Scarlet 'Kami mengerti, Yang Mulia.' Jawab mereka bersamaan. Setelah memerintahkan Ace dan Flawk, Scarlet akan kembali menyerang Lord. Tapi, Lord sudah berteleportasi menjauhi Scarlet. Bisa saja Scarlet menggunakan Time Controlnya untuk menghentikan waktu, tapi itu menggunakan banyak tenaga Scarlet.

'Yang Mulia! Ketiga panglima Lord menyerang Raja, Ratu dan Pangeran secara bersamaan.' Lapor Flawk. Mendengar itu Scarlet langsung berteleportasi kearah mereka dan menyerang panglima Lord. Scarlet sudah tidak peduli bahwa ia harus menghemat kekuatannya, ia sudah terlanjur marah karena keluarganya diserang. Scarlet mengeluarkan kekuatannya dan menghabisi Panglima Lord tanpa ampun. Matanya yang sebelumnya berkilat menjadi bersinar, kalungnya juga ikut bersinar. "Scarlet! Sadarlah! Kau harus menyegel Lord, serahkan ini pada kami." Seru Kai, Scarlet hanya menatap mereka cemas dan menghampiri mereka semua. "Aku sadar, aku tidak dikontrol oleh kekuatanku. Aku tidak bisa menyerahkan ini pada kalian, lihatlah kondisi kalian." Jelas Scarlet, lalu ia menyembuhkan mereka semua "Kau masih punya kekuatankan?" tanya Raja cemas, Scarlet menggeleng "Tidak. Tidak ada lagi yang tersisa." Jawab Scarlet santai "Mwo??!!" teriak para Pangeran "Lalu-" "Aku akan menggunakan kekuatan melebihi batasku. Tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi, apakah aku akan bangun lagi atau tidak." Scarlet memotong ucapan pangeran dengan santai "Berhenti bicara seperti itu." Pinta Tao "Hehe ne oppa." Ucap Scarlet. "Baiklah waktunya kembali bekerja." Seru Scarlet, setelah itu Scarlet menyembuhkan semua pasukan EXO.

War of the Galaxy (B1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang