Chapter 9 : Provocation

450 45 0
                                    

Raja, Ratu dan Pangeran sudah turun ke medan perang. Tapi, meskipun Raja, Ratu, Pangeran, dan Pearls sudah turun ke medan perang, jumlah Dark Knight terlalu banyak. Scarlet terus memberikan strategi baru, tapi ia tidak berbohong bahwa semua strateginya sia-sia. Yunho dan Changmin yang menemani Scarlet di menarapun kebingungan. Mereka tidak bisa memberi bantuan dalam strategi lagi. Selain memberi strategi, Scarlet juga melindungi semua orang dari atas menara. Terkadang ia juga diserang oleh Lord, sehingga fokusnya terpecah. Tapi fokus Lord sepertinya bukan untuk membunuh Scarlet.

Ketika Scarlet merasa pasukan EXO semakin terdorong mundur, Scarlet meminta Yunho dan Changmin untuk turun ke medan perang, “Kalian turunlah.” Perintah Scarlet “Tapi bagaimana dengan anda?” tanya Changmin cemas “Apa aku terluka?” tanya Scarlet datar “Ti-Tidak.” Jawab Changmin “Anda yakin? Bila terjadi sesuatu pada anda, saya tidak akan bisa menghadap Yang Mulia.” Jelas Yunho “Aku akan baik-baik saja. Aku memang masih 7 tahun, tapi aku menyandang gelar Titania ingat?” jelas Scarlet “Pergilah.” Perintah Scarlet “Ne.” Jawab mereka bersamaan.

Setelah Yunho dan Changmin turun ke medan perang, jumlah Dark Knight berkurang sedikit demi sedikit. Tapi siapa yang menduga, Lord membuka portalnya. Jumlah Dark Knight yang tadinya berkurang menjadi semakin banyak. ‘Ayolah, kau seorang Titania kan? Kemarilah, atau kau memang ingin mereka mati?’ Telepati Lord ‘Aku tidak akan masuk kedalam jebakanmu.’ Kata Scarlet tenang ‘Hahaha. Kau lihatkan ini baru pasukanku, bagaimana bila Panglimaku ikut turun hmm? Bisa-bisa orang tua dan kakakmu juga mati.’ kata Lord sambil menyeringai, Scarlet hanya berdecih. Setelah Lord mengatakan itu Lord menyerang Raja, Ratu dan Pangeran habis-habisan, membuat Scarlet kelelahan karena mengeluarkan kekuatannya terus- menerus. ‘Apa sudah giliranku?’ batin Scarlet bimbang. ‘Aku harus melindungi mereka semua.’ batin Scarlet. Saat Lord tetap menyerang Pangeran, semua segel Scarlet terbuka dengan sendirinya “Sudah giliranku.” Ucapnya dengan mata yang semerah darah.

Dari atas menara Scarlet terus menembakan bola api dan petir, sehingga jumlah Dark Knight banyak berkurang. “Aku tidak bisa terus menyerang dari jauh.” Gumam Scarlet “Aku harus turun.” Lanjutnya. Setelah itu muncullah sayap dipunggung Scarlet, sayap kanan berwarna putih dan sayap kiri berwarna hitam.

War of the Galaxy (B1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang