Chapter 11 : No Power

492 45 0
                                    

Perang terus berlanjut, korban juga tetap berjatuhan. Banyak warga EXO Planet yang dibunuh dan diambil kekuatannya. Raja dan Ratu terluka cukup parah lagi sehingga Yunho dan Changmin menggantikan posisi mereka. Pangeran juga terluka dan kelelahan, pasukan EXO juga berkurang banyak. Tapi, nasib perang ini berada di tangan Scarlet. Bila Scarlet dapat mengalahkan Lord maka EXO menang, meskipun tidak semudah itu.

“Kau sudah menghabiskan kekuatanmu untuk menghajar panglimaku dan menyembuhkan semua pasukanmu, kau tidak akan bisa mengalahkanku. Kau sudah kelelahan.” Kata Lord meremehkan “Benarkah? Ini belum selesai.” Ucap Scarlet sambil terengah. Lalu, keluar cahaya merah disekeliling tubuh Scarlet “Ragnarok.” Ucap Scarlet “Wah wah, kau akan menggunakan Ragnarok untuk melawanku? Kenapa tidak menggunakan kekuatanmu sendiri saja?” tanya Lord meremehkan “Bicaralah selagi kau bisa.” Ucap Scarlet datar.

Suara benturan pedang terdengar lagi, tapi kali ini Lord lah yang terdorong mundur. Meskipun begitu, Lord masih bisa menyerang Scarlet dengan kabut kematiannya. “Haha.. menyerahlah. Kau sudah tidak punya tenaga lagi, lebih baik serahkan dirimu.” Bujuk Lord “Tidak akan!” seru Scarlet “Wah semangatmu boleh juga.” Ucap Lord sambil menyeringai. Scarlet mulai menggunakan tanah, udara, dan air yang ada disekitarnya untuk menyerang Lord. “Begitu dong, gunakan kekuatanmu.” Ucap Lord sambil terus menghindar. Sebenarnya Scarlet sudah tidak punya kakuatan lagi, tapi ia tetap berusaha ‘Aku harus segera menyegelnya, atau aku akan mati.’ Pikir Scarlet.

Melihat Scarlet yang tidak punya kekuatan, Lord memberi tanda pada Panglimanya untuk menyerang Scarlet. Scarlet yang sangat kelelahan tidak sadar bahwa Lord memerintah Panglimanya untuk menyerangnya. Tapi, karena Raja dan Ratu mengawasi Scarlet. Mereka segera berteleportasi dan melindungi Scarlet dari serangan Panglima Lord. Scarlet yang menyadari kehadiran orang tuanya, segera membalikan tubuhya. Ketika ia membalikan tubuhnya, ia disuguhkan pemandangan kedua orang tuanya yang bersimbah darah. Dengan tubuh mematung, mata Scarlet yang kelelahan berubah menjadi mata membunuh. Matanya terus bercahaya dan auranya juga berubah 180°, sehingga para Pangeran dan pasukan EXO bergetar. Sedikit demi sedikit, suara benturan pedang di medan perang mulai berkurang karena aura membunuh milik Scarlet sangat kental. “Kau. Kau membunuh orang tuaku. Lux.” Geram Scarlet.

War of the Galaxy (B1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang