Chapter 1: The Beginning

1.3K 141 52
                                    


Yuhuu, akhirnya kesampaian juga bikin ini.

Lee Daehwi, why are you so cute?

Pairing utamanya adalah Kang Dongho/Lee Daehwi,

dibuat dengan Daehwi's POV,

dan tentu saja ini adalah fiksi yang dibuat karena saya gemes banget sama dinamika Dongho/Daehwi

Selamat membaca

***

Lee Daehwi masih ingat bagaimana reaksi dan kesannya ketika pertama kali melihat Kang Dongho secara langsung. Dengan badan besar dan muka sangar, kesan pertamanya adalah sangat menakutkan. Dan ketika Kang Dongho menyapukan pandangan ke seisi ruangan, Daehwi seperti ingin bersembunyi saja agar pandangan mereka tidak bertemu.

Daehwi masih ingat bagaimana hyung-hyungnya meledeknya saat Daehwi mengaku sangat ingin bersembunyi di belakang punggung mereka saat empat orang member NU'EST -sekarang mereka disebut sebagai trainee dari Pledis Ent.- masuk ruangan. Lagipula, siapa, sih, yang tidak terintimidasi dengan tatapan Kang Dongho? Daehwi, sih, lebih dari terintimidasi. Ketakutan setengah mati.

Daehwi merasa sedikit lega karena tidak ada satupun trainee Pledis yang berada satu kelas dengannya. Sebenarnya lebih tepat dikarenakan Kang Dongho tidak satu kelas dengannya. Membayangkannya saja sudah membuatnya merinding ketakutan, apalagi jika memang satu kelas.

Tetapi Daehwi sepertinya memang ditakdirkan untuk selalu berhubungan dengan Kang Dongho.

(Sebenarnya Daehwi sudah berteriak ketakutan dalam hati saat harus mengatakan tim mana yang dipilihnya sebagai lawan di team mission. Tetapi Daehwi tetap akan selalu memilih tim tempat Kang Dongho berada berapakalipun dibandingkan jika harus melawan kombinasi yang dibuat Hwang Minhyun. Daehwi cukup tahu diri, kok, kalau kombinasi yang dibuat Hwang Minhyun itu mengerikan.)

"Melihat apa?" suara Jihoon membuat Daehwi melepaskan pandangan dari anggota Boy in Luv team 2. "Team 2?"

Daehwi hanya menganggukkan kepalanya.

"Sepertinya tertarik sekali dengan team 2."

"Hanya berpikir. Tim kita dan tim mereka terlihat berbeda sekali, ya? Tim kita terlihat seperti kumpulan pretty boy yang ingin mencoba jadi berandalan, tapi tim mereka sudah seperti tim berandalan yang sesungguhnya."

Ada tiga reaksi atas apa yang Daehwi ucapkan barusan.

Yang pertama, "Hei, jangan lihat orang dari luarnya saja!" - Sungwoon.

Yang kedua, terdiam.

Yang ketiga, tertawa. Hanya satu orang yang tertawa. Kim Samuel.

"Kau kerasukan apa hingga bisa berpikir seperti itu, hyung? Benar-benar membuatku tertawa."

"Bagaimana aku tidak berpikir seperti itu? Lihatlah!" Daehwi menunjuk Dongho. "Bukankah memang terlihat seperti berandalan?"

"Astaga, ternyata hanya Dongho hyung yang kau maksud," Samuel menggeleng-gelengkan kepalanya. "Dongho hyung tidak semenyeramkan itu, kok. Tampangnya memang seperti itu, dan kuakui kalau Dongho hyung memang kuat, tapi aslinya tidak menyeramkan sama sekali. Aku memang tidak sedekat itu dengan Dongho hyung jika dibandingkan dengan Seventeen hyungdeul, tapi percaya, deh. Dongho hyung tidak menyeramkan. Dongho hyung itu bisa diibaratkan seperti a big fluffy teddy bear."

"Benarkah? Aku masih tidak percaya."

Daehwi terdiam. "Jujur saja, aku ketakutan setengah mati saat mereka masuk ruangan. Tatapannya seperti orang yang ingin membunuh satu ruangan, tahu! Kalau tidak ingat sedang recording, rasanya aku ingin bersembunyi saja saat itu!"

The Story of a Very Confused Lee DaehwiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang