my lovely shin-chan [Midorima x reader]

Ayo Move On!!!

(Y/n) pov

"Oh bang Kotarou sudah lama tidak bertemu" ucapku sambil tersenyum sinis. "Tidak di sangka kita bisa bertemu disini yah. Oh kenalkan ini Mas Shin-chan calon suami ku." Aku berucap seperti itu sembari memeluk Shin-chan.

Untuk pertama kali aku melihat seorang Hayama Kotarou tersenyum getir seperti itu. Meskipun aku puas melihat nya tapi hati ku tak enak masih ada perasaan sakit dihati ketika kulihat ada seorang perempuan mendekat yang menggandeng anak lelaki berambut kuning ke arah kami. Tentu saja mereka adalah istri dan anak Kotarou

Melihat hal itu aku pun langsung bergelayut manja di lengan Shin-chan sambil berkata
"Mas sekarang sudah hampir sore bagaimana kita pulang aku lelah berada disini" ucap ku sambil menyenderkan kepala ku di lengan Shin-chan.

"Maaf hayama sepertinya (y/n) sudah lelah, kami pamit pulang". Ucap Shin-chan sembari mengandengku pergi pamit pada teman-temanya yang lain.

Saat berjalan menuju parkir tiba-tiba tubuh ku melemas dan kepala ku pusing disertai sakit perut yang melilit, dasar pms sialan. Aku pun hampir terjatuh, untung saja tertangkap oleh Shin-chan.

"Hati-hati (y/n), kamu baik-baik saja kan?". Ucapnya khawatir lalu dia menaikan kaca mata nya yang sedijit melorot ketika menangkap ku.

"Mas bawa aku kabur aku ga mau pulang" ucapku lirih sambil memeluknya.

******

Midorima pov

Melihat tingkah (y/n) aneh aku pun langsung mengajaknya pulang ke apartemen ku. Tenang saja jangan berpikiran buruk aku tadinya akan membawa nya ke taman kota tapi sekarang adalah hari minggu tentu saja disana penuh dan tidak ada tempat untuk duduk.

Disepanjang perjalanan (y/n) hanya diam dengan wajah yang sendu. Biasanya dia selalu memiliki topik pembicaraan tapi sekarang dia hanya diam dan melamun melihat jalan, sudah kuputuskan untuk membuka pembicaraan.

"Sebelum kita sampai ada yang perlu kau beli dulu? sebentar lagi kita akan melewati toserba." Ucapku sambil tetap melihat jalan. Kulihat dia hanya menjawab sambil mengangukan kepalanya.

Kami pun sampai di toserba tapi (y/n) jalan meninggalkan ku. Dia memberi kode untuk menunggu saja di mobil, dan aku pun menunggunya.

Kami pun sampai di apartemen ku ketika aku sedang mengesekan kunci apartemen tiba-tiba dia menyenderkan kepala di punggungku dan terasa air disana. Pasti dia sedang menangis aku pun langsung membuka pintu membawanya masuk untuk duduk di ruang tamu ku.

Dia tetap segukan menagis aku tak tega melihatnya aku pun langsung bertanya.
"Kau kenapa (y/n)? Maaf bukan berarti aku ingin mencampuri urusanmu". Ucapku sambil memegang pundaknya

"Mas kamu kenal kan sama Hayama Koutaro?" Dia mulai menhapus air matanya dengan punggung tangan. Aku pun menjawab dengan angukan. Dan dia meneruskan perkataanya.

"Dia mantan ku mas, kami putus gara-gara dia akan menikah. Yah semacam perjodohan aku kecewa banget sama dia mas, dengan mudahnya dia lepasin aku. Dia ga mau mempertahanin aku. Aku tau dulu aku anak ingusan yang pasti ga mungkin nikah sama dia. Tapi cara nya dia tuh jahat mas. Huhuhu" aku tak tega melihatnya menangis aku pun langsung memeluknya mencoba merasakan apa yang (y/n) rasakan. Dan dia melanjutkan perkatannya.

"Harusnya tuh dulu dia bilang kalo orang tua nya pengen dia segera menikah dan putusin aku baik-baik, dengan jujur juga ga papa kok. Ini malah dia ngilang entah kemana trus tiba-tiba ngasih undangan mau nikah sama cewe lain, aku tuh sakit Mas". Ucap (y/n) dengan suara yang terputus karena habis menangis.