(y/n) pov
Kejadian acara lamaran yang menyentuh hati pun telah berlalu selanjutnya tugas ku adalah untuk mengatakan pada orang tua ku jika ada lelaki yang ingin serius dan membimbing ku dalam tali pernikahan. Sebagai seorang anak yang berbakti tentu lah restu Tuhan berada pada restu kedua orang tua, aku berencana menyampaikan dimakan malam ini karena seperti biasa Papa dan Mama sangat sibuk jarang waktu kita dapat berkumpul seperti ini.
"(y/n) turun dulu bantuin Mama siapin makanan" teriak mama ku dari bawah yang terdengar menggelegar meskipun kami di lantai berbeda
"iya mah" ucapku pelan yang ku ketahui jika Mama tidak akan mendengar perkataan ku
Aku turun dan berjalan ke dapur mengangkat masakan yang telah selesai dimasak Mama kedalam piring serta meletakannya di atas meja makan.
"udah bereskan (y/n)?" tanya Mama sambil membereskan alat masak kotor di washtafel ku jawab dengan anggukan
"Panggil Papa gih kita langsung makan ajah"
Kami makan malam seperti biasa Papa yang bercerita tentang pekerjaannya dan Mama yang merespon serta tak lupa mengajak ku untuk berbicara. Sampai pada tahap percakapan kami tentang kabar Mas Shinchan tentu ini adalah waktu yang tepat untuk menceritakan hal itu.
" Ma Pa pas aku kemaren liburan ke lembang aku dilamar sama Mas Shinchan." ucapku pelan sambil menunduk tak berani menatap ke dua orang tua ku.
"EKH GIMANA-GIMANA?" respon Mama ku gak selow.
"Ya gitu Ma hehe" ucapku dengan senyum canggung.
"Emang kamu ga jadi lanjut s2, bener udah siap? Kok Papa kurang setuju yah kamu kan masi kecil." ucap Papa ku sembari mengelap bibir dan bermimik sendu. Duh gawat ini mah mana udah bilang mau lagi.
"Iya coba (y/n) pikirin yang mateng deh Mama sih setuju ajah Midorima baik juga secara finansial udah mapan, tapi kamu nya itu loh (y/n) kami belum nganggep kamu dewasa." Mama ku memang berada di samping lalu mengusap pundaku lembut.
Aku hanya membalas dengan menatap orang tua ku bergantian sambil tersenyum.
"Makasi yah Ma Pa, nanti (y/n) bilang sama Mas Shinchan."
"Jangan suruh Midorima dateng ke rumah weekend ini, biar papa yang bilang keputusan kami."
Aku pun mengangguk dan mulai pamit masuk ke kamar.
Mas Shin-chan
Mas aku udah bilang
sama Mama Papa soal
niat baik Mas.
20.15pmGak di read mungkin Mas lagi sibuk, ku tunggu deh bentar sambil tiduran tar juga ada notif.
*****Heu gak kerasa bentar lagi dateline pengumpulan proposal pendanaan, udah mau akhir semester ajah. Ini entah urang yang terlalu menikmati apa gimana yah mau akhir taun dan masuk ke semester 8. Minimal TA harus udah ada 20% lagi, sok ngide emang pak Kasamatsu tuh tahun lalu aja enggak kok ini jadi tiba-tiba. Ini baru keluar kelas TA1 semua anak ngegerutu lah dikasi tugas yang segitu mendadak heu.
"Dasar si Bapak tukang ngide ngasih tugas gak tanggung minimal 20% coy untung pembimbing kita ngekeep banget jadi bisa yah (y/n) alhamdulillah." kata Hana sambil buka hp kayak biasa.
"Iya ga salah kita milih pak Mayuzumi. Bahaya kalo jalan simpen dulu hp nya han." Aku pun menutup layar hp hana yang dibalas dengan tatapan tajamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
my lovely shin-chan [Midorima x reader]
FanfictionCar free day emang pas buat olahraga, jalan-jalan dan cuci mata cari cogan. Tapi gimana kalo tiba-tiba kamu di samperin cogan banyak dan salah satu nya ngaku sebagai calon suami mu dan WTH nya dia dosen kamu di kelas. Random kan? baca aja kuy disini...