"banyak yang bilang kalau lo memang cinta sama seseorang maka cinta lo pasti akan dibales."
"gue gak pernah percaya sama yang namanya patah hati , sampai gue ngalamin nya sendiri"
"Gue ga ngerti betapa absurd nya kisah cinta gue saat ini , gue ngegamunin orang yang bahkan sudah ngelupain gue , gue nangis nagisin orang yang bahkan tau gue masih hidup aja nga. Dia tuh cuek banget sama gue even tho , dia udah pernah bikin gue jadi cewek nomer satu di kehidupan nya (?) Dan yang paling gue ga ngerti kalau memang dia gak mau sama gue atleast dia gak usah ngasih gue harapan dengan cium gue di Kwitang waktu itu.Sekarang gue udah hancur gara gara dia . Dan gue menyesal banget bisa ketemu dia di mini market itu , dia udah nenggelemin gue dalam perasaan sedih , dan sekarang gue gak bisa apa apa selain melarikan diri dari rasa cinta gue sama dia."
Di kereta yang melaju dengan cepat gue masih membayangkan hangat nya pelukan dia , lembut nya perkataan yang terucap dari mulut nya , puisi puisi romatis yang dia kasih ke gue. Gue ngebayangin kita berdua bisa jalan bareng bersama as a boyfriend and girlfriend . Gue udah capek dimanfaatin sama cowok . Yang bisa nya cuman maanfaatin kelemahan gue doang.Dia udah bisa matahin pemikiran gue tentang laki-laki.Tapi malah dia yang jadi alasan utama gue benci sama laki-laki.
Gue udah lelah berusaha buat percaya kalau dia bakal kembali sama gue , inget nama gue aja mungkin dia ga inget . Apalagi sayang sama gue. Gue inget banget dia pernah bikinin gue puisi ini waktu pertama kita jalan waktu itu.
Dear,Zhaskia
"seuntai benang yang terbawa angin malam"
"seakan hilang bersama debur ombak yang kian menerkam"
"seuntai mawar yang datang bersama sinar bulan"
"seakan meninggalkan luka bahagia di hati yang paling dalam"
"kamu,"
"adalah bulan dan mawar itu"
"yang datang diantara suara ombak yang kencang"
"yang meredam semua penat yang menerjang terus terusan"
"yang meninggalkan luka dalam yang tidak bisa dihilangkan"
"kamu adalah cinta yang datang untuk ku"
"dan aku juga akan mencintai mu"
Itulah puisi yang dibuat Eko kepadaku saat ia berjalan bersamaku waktu itu -BERSAMBUNG-
KAMU SEDANG MEMBACA
Zhaskia
Romancea story about a girl that never had any feelings before , or you can called it a living stone. living stone ; a human that only live because of it existing and never felt the any kind of love or hate or care