18. Kabar Duka

194 10 1
                                    

Jauh ... semakin jauh jarak antara diriku dan dirimu
Semakin hari berlalu, tetap saja tak bisa menyusul engkau yang terus berlari seakan menjauh dariku
Di waktu pagi, matahari seolah berpesan padaku untuk mencoba mengejarmu
Namun apa daya kedua tangan ini tak mampu meraihmu
Secepat apapun, sekuat apapun ku berusaha, menggapaimu jadi serasa mustahil
Di waktu malam, bulan seolah mememaniku untuk membantu menghilangkan resah ini
Akan tetapi, keresahan dan kesepian serta penyesalan masih tetap melekat dalam diriku

Dan dari semua itu, aku bertanya-tanya, mungkinkah aku takkan bisa menggapaimu dan bersamamu lagi?

Yang bisa kulakukan saat ini adalah ...

Menunggu takdir yang akan memutuskan

Kini aku terus menunggu
Ku putuskan untuk mengabaikan matahari, berusaha untuk lebih memperhatikan bulan
Menunggu takdir sembari berharap bahwa dia akan kembali

Tak tahu sudah berapa tahun berlalu, bahkan aku tak sempat menghitungnya saking rindunya aku akan dirimu
Hati ini terus bertanya tanya, dimanakah dirimu berada? Bagaimana kabarmu saat ini? Apakah kau masih mengingatku? Atau mungkin melupakanku?

Karena itukah kau tak kembali?

Aku memutuskan lagi untuk terus menunggu apapun yang terjadi

Namun, apa yang kudapat selanjutnya merupakan kesalahan tersendiri yang entah mengapa sangat tak bisa ku terima
Keinginan untuk menunggu itu menghilang begitu saja bagaikan angin lewat

Kupikir kau kembali dengan kabar bahagia

Tapi yang kudapat hari itu ...

Kabar dirimu yang telah tiada

By : Rudeus-kun

Sepenggal KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang