27. Duka lara

220 4 0
                                    

Tak bisakah kau meretas hatiku
Menyibak segala duka di hati
Berusaha menyeka air mata di pipi
Agar aku bisa bertahan untukmu

Namun, gelagatnya kau tak acuh
Menatapku penuh kemurkaan

Haruskah ku hentikan air mata yang menetes setiap waktu?
Haruskah aku berhenti terpukau akan afeksi yang berlebih?
Mungkinkah ini suratan takdirku?
Hingga, nyawa ini harus terpisah dari ragaku karenamu!

Aku tertunduk diam bergelut dengan pikirku
Di bawah hamparan gelap yang bertabur bintang

Aku dan jenuhku bersamaan membisu
Mengutip namamu diantara keluh kesahku
Setiap saat terus terukir di hati
Hingga, hatiku membeku termakan waktu

♡Karina♡

Malang, 24 Desember 2017

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sepenggal KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang