4

840 94 1
                                    


*****

Taehyug keluar dari apartementnya, ia mengendarai mobilnya menuju sekolah. ia tahu jika kekasihnya itu pasti kelaparan.

Sesampainya Taehyung di sekolah, ia langsung memakirkan motornya. Ia melihat banyak sekali anak osis yang sedang mempersiapkan acaranya.

"Tae ada apa kau kesini?" tanya salah satu temannya.

"Apa kau tahu dimana Mijo?" tanya Taehyung.

"Ah tadi dia minta izin istirahat, sekarang dia ada di dalam." Ucap temannya sembari menunjuk kedalam gedung sekolah.

"Terimakasih." Ucap Taehyung sembari tersenyum lalu masuk kedalam gedung itu.

Sesampainya Taehyung disana tiba tiba langkahnya terhenti, senyuman yang sempat terpasang pada wajahnya itu dengan seketika hilang.

"Sekali lagi aku terlambat dan sekali lagi hanya tersenyum yang bisa ku lakukan, mianhae. Jeomal mianhae." Gumam Taehyung, ia langsung membuang bekal makan itu lalu pergi.

*****

Mijo dan Jimin makan dengan sesekali bercanda bersama, mereka benar benar bahagia.

"YA kalian disini makan sedangkan aku harus kerja." Kesal Woorin.

"Ah maafkan aku, aku benar benar sangat lapar." Ucap Mijo, Woorin langsung menatap bungkusan makanan itu.

"Ada apa?" tanya Mijo bingung.

"Itu dari Taehyung? Tapi bukankah tadi Taehyung membawa bekal makanan berwarna merah?" ucap Woorin bingung, Jimin dan Mijo langsung terkejut.

"Apa maksudmu?" tanya Mijo.

"Taehyung belum menghampirimu? Harusnya dia sudah memberikan makanan itu 15 menit yang lalu." Ucap Woorin.

"Taehyung ada disini?" tanya Jimin, Woorin hanya mengangguk.

"Ah namja itu selalu saja bersikap aneh, dasar alien. Kemana dia kalau tidak menemui mu bukankah tadi dia mencarimu." Ucap Woorin, Mijo langsung berdiri dan berlari keluar dari gedung itu.

"YA Mijo, kau mau kemana?" Jimin berteriak memanggil Mijo sembari mengejar Mijo.

*******

Mijo terus berlari mencari Taehyung, ia sudah bertanya pada semua temannya tapi semua hanya menjawab 'dia sudah pergi.'

Mijo terduduk di salah satu bangku, ia menghembuskan nafasnya kasar.

"Kau tenang saja, Taehyung pasti mengerti." Ucap Jimin sembari duduk disamping Mijo.

"Kalau Taehyung marah bagaimana? Kalau dia salah paham bagaimana?" tanya Mijo.

"Apa selama ini kau melihat dia seperti itu?" tanya Jimin, bodoh. Harusnya Jimin tidak bertanya seperti itu, itu sama saja ia menjelekkan sahabatnya.

Mijo langsung terdiam, Jimin sendiri langsung menutup mulutnya rapat karena ia merasa malu sebagai seorang sahabat.

"Tapi aku tetap takut." Ucap Mijo sembari menundukkan kepalanya.

"Semua akan baik baik saja." Ucap Jimin sembari memeluk Mijo, Mijo tidak menoleh dan juga tidak membalas. Ia hanya diam.

******

Tanpa di sadari pun Jimin dan Mijo semakin dekat, seakan akan mereka adalah pasangan kekasih. Dan Taehyung? Ia hanya diam melihat kedekatan mereka hingga saat hari bazar itu tiba.

Malam ini bazar akan di gelar, dan tepat satu jam lagi bazar akan di mulai tapi Taehyung belum juga datang.

"Apa Taehyung benar benar datang terlambat?" tanya Mijo.

I'II Smile Even it is HurtsWhere stories live. Discover now