9

812 80 0
                                    

*****

Jam masih menunjukkan pukul 06.00 KST tapi sebagian orang dalam rumah tidak begitu besar atau terbilang sederhana itu sudah bangun bahkan Taehyung pun sudah ada di halaman belakang.

Mijo berjalan menuju kearah dapur, ia sudah melihat wanita paruhbaya dan seorang yeoja cantik.

"Kau sudah bangun?" tanya Ny. Kim, Mijo tersenyum.

"Anyeonghaseyo ahjumma, maaf kemarin saya tertidur dalam perjalanan." Ucap Mijo sembari membungkuk hormat.

"Tidak perlu sekaku itu, panggil saja eomma-nim." Ucap Ny. Kim.

"Ne ahj.... Eomma-nim." Ucap Mijo.

"Ada yang bisa saya bantu eomma-nim?" tanya Mijo.

"Tidak perlu, kau mandi saja lalu temui Taehyung di halaman belakang." Ucap seorang yeoja cantik yang diyakini Mijo adalah kakak Taehyung.

"Ah ne." ucap Mijo sembari menatap yeoja itu bingung.

"Aku Taeyeeng, aku noona Taehyung." Ucap Taeyeeng.

"Ah ne eonni, kalau begitu saya permisi dulu." Ucap Mijo sembari melangkah pergi meninggalkan dapur.

*****

Taehyung duduk di salah satu bangku yang memang sengaja di letakkan di halaman belakang itu, ia menikmati udara sejuk yang sudah lama tidak ia rasakan.

"Tae...." Seorang namja bertubuh tinggi dan tampan menghampiri Taehyung, wajahnya sedikit mirip dengan Taehyung.

"Hyung...." Ucap Taehyung sembari tersenyum kearah namja itu.

"Kau memikirkan apa?"

"Aku tidak memikirka apapun." Ucap Taehyung.

"Taeyang oppa ....." namja bertubuh tinggi itu menghembuskan nafasnya kasar.

"Noona mu itu selalu saja meneriaki ku." Kesal Taeyang.

"Hyung, dia juga adikmu." Ucap Taehyung.

"YA Kim Taeyang...." Taeyeeng kembali meneriaki nama Taeyang.

"Dia selalu seperti itu, NE TAEYEENG." Taeyang berteriak kesal.

"Hyung, dia tak kuliah?" tanya Taehyung.

"Dia masuk siang, sudah aku masuk dulu." Ucap Taeyang.

Taehyung kembali terfokus pada satu objek, sebuah pohon besar yang sejak kecil ia gunakan bermain dengan saudara saudaranya.

Masa lalu kembali berputar pada kepalanya, memorynya memaksa Taehyung untuk mengingat semuanya. Taehyung tersenyum getir saat melihat tawa kedua saudaranya dan ia takut akan menghilangkan senyuman itu.

"Aku tidak mau menghilangkan senyuman mereka." Gumam Taehyung.

"Tae....." sekali lagi Taehyung harus menoleh kebelakang tapi kali ini ia tersenyum lembut.

"Ini minumlah, kenapa kau di luar?" ucap Mijo sembari memberikan secangkir teh.

"Terimkasih, kau memang calon istri yang baik." Ucap Taehyung.

"YA Tae kau menyebalkan sekali." Mijo mulai merasa malu, Taehyung benar benar senang membuatnya malu.

******

"Taehyung dan Mijo tidak masuk lagi?" tanya Hoseok, Jimin hanya mengangguk.

"Bukankah Taehyung sudah sembuh? Kenapa mereka tidak masuk lagi?" tanya Namjoon.

"Mereka pergi ke Daegu." Ucap Jimin, kedua namja itu langsung menatap Jimin terkejut.

"Mereka ke Daegu? Untuk apa?" tanya Hoseok.

I'II Smile Even it is HurtsWhere stories live. Discover now