*author pov*
"Jadi ini apartemen mu?" Tanya sehun sembari mengejek.
Apartemen ini memang tidak terlalu besar, sangat cukup untuk erine yg tinggal sendiri..
Dan erine dengan terpaksa mempersilahkan si tuan pemaksa ini untuk masuk setelah mengantarkan nya tadi..
"Ya, memangnya kenapa? Cepat lah pulang..aku ingin istirahat" ujar erine dengan wajah kesalnya.
"Belum 5 menit aku disini, dan kau mengusirku.. Buatkan aku secangkir teh" titah nya.
"Sekarang erine dan jangan membantah!" Perintah sehun mutlak tak dapat di tolak
Erine pun melangkah ke dapurnya, membuat teh dan memberikan nya pada sehun yg terlihat sedang menonton tv..
Membuat apartemen seolah miliknya..
"Setelah ini pulanglah sehun" usir erine sekali lagi tetapi nathan tidak menggubrisnya..
Disela-sela keheningan mereka, handphone erine berbunyi...
Hera..sahabatnya menelpon..
Z.hera as hera
"Hallo" ucap erine memulai percakapan sementara sehun terlihat ingin tahu.
"Kau! Kenapa kau tidak memberitahuku tentang rencana pernikahan mu" ujar hera di seberang sana.
"Maaf, rencana nya aku akan memberitahu mu nanti.. Lagipula aku belum akan menikah dalam waktu dekat ini" ujar erine menjelaskan.
"Siapa calonnya? Mom bilang dia pria kaya.. Kenalkan padaku.. Atau kita lakukan double date saja bagaimana?" Tawar hera.
"Double date ya? Aku tidak janji hera.. Suatu saat pasti akan ku kenalkan"
Sehun semakin terlihat penasaran..
"Baiklah, sudah dulu yaa.. Aku mau istirahat" pembicaraan erine dan hera pun berakhir.
"Siapa?" Tanya sehun dengan mata yg tetap fokus ke televisi..
"Oh, itu hera sahabatku" jawab erine..
"Bukan itu, tetapi pria yg bersama mu di lobby tadi" tanya sehun yg ternyata penasaran dengan sosok kris.
"Dia kris, klient hotel kita" jawab erine singkat.
"Kristoper madison?" Tanya sehun lagi dan erine mengangguk mengiyakan.
"Jangan dekat-dekat dengannya, aku tidak suka" tegas sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
"THE CONTRACT" [Sehun EXO]
FanfictionKerja.. kerja.. kerja hanya itu yg ada dalam benak erine.. hingga seseorang mengancam karir yg telah ia bangun lalu apa yg harus dilakukannya? hanya satu yg dapat menyelamatkan nya.. yaitu... "sebuah kontrak"