Erine begitu sibuk hari ini.. Rencana nya akan ada acara besar berkenaan festival kebudayaan.. Tentunya sebagai manajer hotel ini, ia harus mempersiapkan hal-hal yg menarik untuk para wisatawan nanti..
"Secangkir kopi susu, untuk manajer yg sibuk pagi ini" ujar sonya sembari meletakkan secangkir kopi di meja erine.
"Terima kasih sonya, kau yg terbaik" ucap erine yg langsung meneguk kopi susu nya.
"Sudah mendapatkan ide yg menarik?" tanya sonya.
"Well, aku sedang menyiapkan nya.. Semoga mr.brian menyetujui ideku ini"
"Semoga saja, tapi jangan lupakan tim pemasaran.. Monic pasti menyiapkan sesuatu yg wow juga" ujar sonya mengingatkan.
Sekedar info, monica merupakan ketua tim pemasaran yg di bentuk oleh mr.justin.. Sedang erine memang manajer, tapi ia di izinkan untuk ikut dalam memberikan ide.. Toh ini juga demi kemajuan hotel bukan?
"Tidak masalah, aku menganggap dia bukan saingan.. Apapun keputusan nya pasti ini yg terbaik untuk hotel" jawab erine jujur.
"Dan kau pasti belum tahu, bahwa kali ini mr. Brian menyerahkan keputusannya pada mr. Sehun.." lanjut sonya.
"Hah? Apa?" erine agak kaget bagaimana bisa mr. Brian mengambil resiko sebesar ini.
"Ah ya, satu lagi.. Ku dengar dia membuat keributan pagi ini.. Dia sedang terkena demam, tapi tidak mau makan apapun dan bos kita setengah mati untuk merayu nya.. Kekanakan sekali ya" sontak saja apa yg dikatakan sonya membuat erine khawatir.
Apa sehun sakit karena terkena hujan kemarin? -pikir erine
"Sonya, aku tinggal dulu ya.. Aku ada sedikit urusan"
"Hmm, baiklah" jawab sonya..
🐤🐤🐤
Erine sudah puluhan kali mengetuk pintu kamar sehun. Namun tak ada jawaban, jujur erine merasa bersalah.. Karena nya sehun sakit, untuk itu ia membawakan semangkuk bubur yg ia buat sendiri setelah meminta izin chef erick untuk menggunakan dapurnya..
"Sehun..sehun.. Apa kau mendengarku" panggil erine lagi.
Hening tidak ada jawaban..
"Baiklah, aku masuk ya" dengan kartu yg ia punya, akhirnya erine berhasil masuk ke dalam kamar sehun.
Dilihatnya sehun sedang tertidur pulas ranjangnya.. Erine pun meletakkan bubur dinakas.. Memeriksa sehun dengan thermometer yg ia bawa.. 39°C , ternyata sehun benar-benar demam..
Dengan perlahan, ia mencoba membangunkan sehun..
"Sehun, bangunlah" panggil erine.
"Sehun"
"Sehun, kau mendengarku kan?" kali ini dengan sedikit mengguncang tubuh sehun, hingga sehun menggeliat.
KAMU SEDANG MEMBACA
"THE CONTRACT" [Sehun EXO]
FanfictionKerja.. kerja.. kerja hanya itu yg ada dalam benak erine.. hingga seseorang mengancam karir yg telah ia bangun lalu apa yg harus dilakukannya? hanya satu yg dapat menyelamatkan nya.. yaitu... "sebuah kontrak"