Alina sedang bermain hp saat ini,sibuk chatting dengan soulmate nya yang baru saja pindah,ke luar negeri.
Mereka sibuk bertukar cerita,lebih tepatnya Vio yang sedang sibuk menyeritakan suasana barunya,bahkan mereka baru saja melakukan Video call
Sedangkan Alen,sibuk membaca buku novelnya yang baru saja ia beli kemarin,di dekat jendela kamarnya sambil sesekali melihat keadaan sekitar.
Lain halnya dengan kedua saudara kembarnya,Alana justru sibuk mengerjakan hiasan kamar yang dibuatnya,yaitu sejenis lampu yang ia hias sehingga berbentuk bulan dan bintang. Sesekali ia meminta bantuan kepada Alen jika kesulitan.
"Eh,Kita daftar smp kapan sih?"tanya Alin memecah sunyi di kamar tersebut.
"Hmm,kayaknya sih beberapa hari lagi,"jawab Alana sambil mengaitkan tali di kerajinannya.
"Padahal kita belum nentuin pingin di mana,loh!"sambung Alana.
"Bukannya kita di SMP Tunas bangsa ?"ucap Alen mengalihkan pandangannya kepada Alan.
"Hah? Kita mau daftar di situ emang? Kok gue gak tau,"ucap Alan.
"Kalo gue mah terserah aja,toh juga Vio gak bareng lagi sama kita,"ucap Alin. Alan dan Alen pun saling berpandangan beberapa saat. Seakan mengerti apa yang Alin maksud.
Alin tidak peduli ia akan bersekolah dimana,toh Vio juga tidak disini lagi,jadi Alin tidak bisa menyesuaikan dengan Vio,bersama sahabatnya. Jadi ia tidak peduli.
"Kalo menurut gue sih kita di Tunas bangsa aja,soalnya kan kualitas nya juga bagus,peringkat dua juga kan di kota ini?" jelas Alen, "dan yang terpenting,kalo dilihat dari data tahun lalu,Nilai kita semua bisa di terima di sekolah itu."Alen pun kembali membaca novel nya.
"Gue setuju-setuju aja sih,bagus juga kayaknya!"jawab Alana.
"Iya gue juga!"ucap Alin.
"Oke,nanti gue yang bilang ke bunda,"usul Alana.
"Eh tunggu deh! Bukannya itu sekolah kak Vian dulu?"tanya Alin.
"Iya memang!"jawab kedua saudara kembarnya bebarengan,Alin pun hanya tersenyum kuda menyadari kelemotan berfikirnya.
*****
"Bener nih ya,kalian mau disana?"tanya Bundanya.
Alen yang tangannya terlipat di atas meja pun mengangguk,disusul oleh dua anggukan di sebelahnya.
"Len,lo kan nyampe sekolah di smp yang ranking satu,kok milih di situ?"
"Males entar gak bareng kalian"jawabnya Sambil menoleh ke arah Alan yang bertanya.
"Oooh,"saut Alin.
"Gimana,bun? Kita di situ aja kan,ya?"Tanya Alana.
"Oke,nanti kalian di sana aja."jawab bundanya yang kemudian teringat sesuatu. "oh iya kompor!"ucapnya lalu berlalu secepat kilat ke dapur.
"Kebiasaan ih,bunda."gumam Alen setelah tertawa.
*****
Setelah menunggu liburan usai kini tiba saatnya mereka melihat hasil keputusan,di rumah. Karena Alen malas keluar rumah dan tidak ingin ikut bundanya mengecek di SMP Tunas bangsa.
Suara pintu terdengar,Alin yang sedang menonton TV di sofa kamar pun melesat turun ke bawah.
"Gimana,ma?"tanyanya penasaran setelah membukakan pintu.
"Baik"
"Hah?"
"Baik Alen,Alan,Alin semua diterima di sana!"ucap mama nya sedikit bergurau.
"Hah? YEEEAY!" terdengar suara orang menuruni tangga di belakang Alin.
"Kenapa?"tanya Alana.
"Kita semua diterima!"ucap Alin.
"Yey. Alhamdulillah deh kalo semuanya masuk!"ucap Alin bersemangat. Sedangkan Alen mengangguk menyetujui ucapan saudaranya.
*****
"Lo kelas mana?"tanya Alen.
Setelah selesai melaksanakan MPLS atau masa pengenalan lingkungan sekolah,tiba saatnya pembagian kelas.
"Gue tujuh D"jawab Alana.
"Gue tujuh f masa! Kalo lo?" Tanya Alin.
"Gue tujuh A,jarak kita jauh-jauh banget!"ucap Alen pelan,harapannya mereka bertiga akan kembali berada di satu kelas.
"Padahal gue pinginnya kita bertiga sekelas"
"Gue pinginnya sekelas"
"Kenapa gak sekelas sih!"
Ucap Alen,Alan,dan Alin di waktu yang bersamaan,sedetik kemudian mereka pun tertawa.
"Haha kumat deh telepatinya"ucap Alan.
"Ya udah deh,ini kelasnya di acak juga lagian. Kita ke kelas aja sekarang,"sambung Alana.
"Iya,sekarang kita ke kelas aja,"sahut Alen. Sedangkan Alin hanya mengangguk-angguk sambil mengerucutkan bibirnya. "Iya deh!"
*****
Di Kelas Alana mendapat teman baru,meskipun belum akrab. Karena bosan,ia pun mengambil ponselnya dan membuka aplikasi Line,lalu membuka grup The Triplets.
Alana : nanti istirahat kumpul di kantin ya!
Alen : ok.
Alian : ok sip,kumpul di deket pintu masuk ae ya!
Alana : yap
Alen : ok.
Alian : ok ok mulu lu,len. Klo pada mau ajak temen juga gpp yaw
Ia pun tertawa pelan melihat kekonyolan kedua kembarannya.
*****
Bel istirahat berbunyi satu menit yang lalu.
Kini mereka ber tiga sudah berkumpul di satu meja yang sama,Alin yang baru saja kembali sehabis memesan makanan pun duduk dan menaruh nampan di depannya.
Mereka pun mulai melahap makanan masing-masing. Namun Alen melihat sesuatu yang tidak asing di belakang Alan dan Alin yang duduk di seberangnya.
"Itu di belakang kalian,Alvin,kan?" Kedua gadis serupa itu pun langsung menengok ke belakang secepat kilat.
°°°°°
Halo para reader ku tercinta~
Lama gak update cerita ini,sibuk bikin draf lain soalnya hehe. Maafkan 🙏🙏Tunggu kelanjutan cerita the Triplet yaa. Makasih loh yang udah mau nunggu digantung :v
*nah loh! Itu kok ada Alvin?
Thx 🤗❤
YOU ARE READING
[1]Hello Triplets
RandomJangan cuma manggil kita bertiga sekaligus tanpa tahu pemilik namanya masing-masing-Alana,Aleana,Aliana. Eh gak usah jutek-jutek,siapa suruh muka kalian sama semua. -Alviano *cerita ini hanya fiktif belaka,jadi mohon di maafkan apabila ada kesamaan...