"Yaa Lee Seokmin bangunlah, hari ini kita harus datang ke pemotretan produk" Teriak seo manager
"Wait wait 5 menit lagi, badanku masih terasa sakit"
"Dan satu hal lagi panggil aku dokyeom bukan seokmin" keluh dokyeom yang masih enggan beranjak dari kasur king size miliknya
***
Setelah menunggu 1 jam akhirnya dokyeom beserta krunya memulai perjalanan mereka untuk pemotretan produk.
Dokyeom tampak malas, sedari tadi ia sibuk membaca berbagai komentar netizen mengenai dirinya di dunia maya. Sesekali ia tampak tersenyum puas dan sesekali pula raut kekesalan ada pada dirinya."Apa-apaan ini mereka bilang aku tidak cocok berbicara di depan layar kaca, mereka bilang ucapanku hanya script" keluh dokyeom setelah membaca beberapa komentar yang menyudutkan dirinya
"Uuh orang orang ini tau apa tentang pekerjaan di layar kaca, itu tidak semudah yang mereka pikirkan. Kenapa terus meremehkan orang lain sih, benar begitu kan seo manajer?" lanjutnya
Dengan segala keberaniannya seo manajer mengungkapkan apa yang ada dipikirannya.
"Menurutku komentar komentar negatif itu dijadikan pembelajaran saja, toh lagi pula haters itu adalah bagian dari fans karena mereka terus mengikutimu" papar seo manager dengan bijak
"Apa? Apa yang barusan kau katakan?" Tanya dokyeom sedikit menaikan intonasinya
"Ah bukan apa-apa, kita hampir sampai sekarang mari rapikan penampilanmu" jawab seo manager seberusaha mungkin tidak membantah dokyeom
***
"Ah itu mereka sampai" ujar sungwonSeketika itu pula pintu ruangan periklanan terbuka, tampak beberapa orang masuk. Satu orang yang menjadi pusat perhatian yuna adalah orang yang berada di tengah, seseorang yang menggunakan masker dan topi di hari yang sepanas ini.
'Wah apa itu idolnya? Tapi apa-apaan penampilannya itu, ini kan cuma studio bukan bandara atau semacamnya' pikirnya
"Wah studionya cukup besar ya" ucap manager seo membuka percakapan
"Ah begitulah, terimakasih. Kalau begitu bisa langsung kita mulai?" Tanya sungwon sopan
"Ah tidak tidak, aku mau ice americano terlebih dahulu" ucap seseorang terlebih dahulu, ia mulai melangkah ke depan
'Wah wah aku tidak menyangka idol semanja itu, kopi sebelum shooting ckck' pikir yuna
Ia mulai melepaskan topi dan masker yang dikenakannya. Seketika itu pula yuna membelalakan matanya, tidak percaya apa yang dilihatnya adalah sungguhan.
"Yak lee dokyeom" tegur managernya
Namun yang tegur justru bersikap tak acuh, sementara yuna masih tidak percaya dengan apa yang ada di depan matanya.
"Hahaha tidak apa-apa, kita bisa berbincang-bincang sebentar sembari mendiskusikan adegan." Jawab sungwon ramah
"Ah baiklah kalo begitu, saya akan keluar untuk beli ice americano" ucap manager seo merasa malu
"Tidak usah, nanti biar staf kami saja yang menyiapkannya. Lagipula kami juga perlu berbincang dengan anda manager-nim"
"Oh baiklah"
"Yuna-ssi kemari sebentar" panggil sungwon, yang dipanggil pun langsung melonjat kaget. Bagaimana tidak, sedari tadi ia bersembunyi di belakang sekarang dia harus maju ke depan.
Dengan langkah yang malas dan tangan yang berusaha menutupi wajahnya ia maju menghampiri sungwon.
"Ah ya bujangnim ada apa?" Tanya yuna setengah berbisik
KAMU SEDANG MEMBACA
The Two Of Us
FanfictionKehidupan tidak selamanya berjalan sesuai apa yang kita harapkan, Sang pencipta selalu membuatkan jalan yang tidak pernah kita duga. Itulah hal yang dipikirkan oleh seorang gadis yang kini tengah duduk menatap televisi. Kim Yuna namanya, ia tidak pe...