Still Flashback
sooyoung POV
Tubuhku sangat kaku namun jantungku ini berdegup kencang. Berusaha agar detak jantungku tidak terdengar oleh namja yang sedang ku peluk ini. Kecupannya seperti setruman listrik ratusan voltase. Aku rindu saat saat seperti ini yang dulu pernah di berikan oleh namja bernama Chanyeol sebelum aku memergokinya dengan wanita lain. Rasa nyaman membuatku terlarut ke dalam mimpi sampai akhirnya cahaya kilau menerpa wajahku. hangat..
"sooyoung-ah , sunrise is coming" sambil mengelus pipiku lembut sungjae mencoba membangunkanku.
Perlahan mataku membuka, terlihat salah satu ciptaan tuhan terpampang di depan mataku. matahari terbit! jarang sekali aku melihatnya. aku masih dalam posisi di peluk oleh sungjae. yap sungjae, salah satu ciptaan tuhan yang indah di mataku. melihat garis mukanya, matanya yang foxy, bibirnya kissable, dada bidangnya, lengan kekarnya, tangan besarnya... oh wait apa yang sedang kau pikirkan park sooyoung! aku mencoba fokus melihat matahari terbit dan mengalihkan pikiran kotorku.
"sooyoung-ah, aku tidak bermaksud untuk menjadikanmu penawar luka dihatiku tapi apakah aku boleh mengenalmu lebih jauh? apa aku boleh menjadi penyembuh hatimu yang luka itu?"
sungjae menatap mataku dalam dalam, betapa romantisnya dia mengeluarkan kata kata gombal di pagi hari di depan sunrise. aku sangat canggung dan hanya bisa menganggukkan kepala tanda setuju. senyum sungjae terlukis di bibirnya. aku pun tak kuasa ikut tersenyum dan tetiba sungjae mengecup keningku, damai....
Setelah mandi sungjae mengajakku keluar untuk makan. dengan masih memakai pakaian semalam sangat tidak mungkin masuk ke restoran. kami pun memilih untuk drive thru di restoran cepat saji. sungjae memesan makanan 2 hamburger, milkshake dan kentang goreng. setelah semua pesanan di dapat sungjae masih terus memegang setir.
"kau makanlah, aku akan makan setelah sampai di rumah" ucap sungjae sambil melirik kanan dan kiri jalan
dia pasti lapar pikirku, tanganku membuka bungkusan hamburger bagai istri yang baik aku mencoba menyuapinya
"buka mulutmu aaaaa..."
sungjae yang kaget sempat tertegun beberapa detik lalu melahap burger yang aku tawarkan. kupingnya langsung merah dengan perlakuanku. lalu aku mengarahkan sedotan milkshake ke mulutnya.
"sooyoung-ah kau seperti istri yang menyuapi suaminya"
"hahaha ini hadiah untukmu karena telah mengajakku melihat pemandangan indah, cepat minum nanti kau tersedak" sungjae masih terlihat malu dengan perlakuanku. kyopta ucapku dalam hati.
mobil sungjae sudah sampai di depan rumahku. kami benar benar canggung selama perjalanan. bagaimana tidak canggung setelah sesi suap menyuap sungjae selesai giliran perutku yang harus diisi. aku melahap burger miliku tanpa sadar ada sisa saus tomat di ujung bibir ku. Mobil berhenti di persimpangan karena lampu merah. sungjae melihat ke arahku dan tersenyum.
"kenapa ada yang salah" tanyaku curiga. sungjae hanya menunjukkan jarinya ke arah bibir. aku yang paham mencari tissue ke sekeliling mobil. tiba tiba tangan sungjae menyentuh daguku. alhasil mata kami bertemu.
chup
"aku lupa membeli tissue" jawab sungjae yang sukses membuat badanku seperti disengat ribuan lebah. dia mencium bibirku? oh bukan ujung bibirku? sadar sooyoung-ah kau baru mengenalnya sehari dan sudah jatuh hati pada laki laki ini.
suara klakson mobil membuat sungjae kembali fokus dengan setirnya. aku yang masih kaget hanya bisa diam, masih dengan menatapnya. rasa apa ini? harusnya aku masih sakit hati karena baru minggu lalu aku memutuskan hubunganku dengan chanyeol sekarang kau sudah mulai jatuh hati dengan pria lain? aku pasti perempuan murahan karena dengan gampangnya menaruh perasaan pada lelaki.
YOU ARE READING
ABOUT TIME
Romancecoba kalian renungkan piring itu terjatuh dan terbelah dua lalu kau mengatakan maaf apakah piring itu kembali seperti semula? -------------------------------------------------------- ini FF pertama gue dan pertama kalinya juga gue nulis di wattpad h...