ABOUT TIME

PART 1

Sooyoung pov

Pagi ini aku bangun dengan muka sembab. Sungguh ini hal yang paling tak kusuka saat melihat muka ku ke arah kaca. terlihat sangat berantakan. Jam di dinding apartement kecilku sudah menunjukkan jam 8 pagi. Namun kasur ini sepertinya punya gravitasi sendiri yang membuatku malas untuk beranjak ke kamar mandi. aku coba gerakkan tangan ke atas sekedar merenggangkan punggung yang sepertinya lelah akibat tidurku yang meringkuk

"yap lupakan kejadian semalam, laki laki itu memang harus diberi pelajaran! jangan seenaknya saja memperlakukan ku seakan aku ini hanya wanita pemuasnya saja!" kata ku sambil mencoba bangun dan duduk di pinggir kasur

aku baru selesai mandi pagi dan mataku melihat layar handphone. Dengan handuk yang masih terlilit di badan aku coba buka satu persatu notifikasi. Satu notifikasi yang sebenernya tak ingin ku baca, hati ini terlalu jujur untuk berpura pura tak peduli. kubuka satu pesan itu seketika hatiku terasa lega namun sakit.

Sungjae 💕: maafin aku soal semalam, ini tidak seperti yang kamu pikirkan. aku mencintaimu.

what!! tidak ada penjelasan apapun wah aku di buat gila kali ini! maki ku dalam hati. Sungguh sangat keterlaluan laki laki ini. tidak menjelaskan apapun tentang kejadian semalam dan hanya bilang aku salah paham. tapi tidak bisa di bohongi aku sedikit lega karena setidaknya oppa menghubungi. entah aku bodoh atau terlalu sayang dengannya. aku selalu menuruti apapun permintaannya seperti contohnya tadi malam. oppa memintaku bertemu di sebuah mansion selepas pulang kerja. dia menjemputku seperti biasa, mengobrol hal hal biasa.

sesampainya di mansion yang terbilang besar itu, sungjae langsung menarik tanganku untuk masuk ke dalam. aku takjub dengan interior di dalamnya. semua bergaya eropa klasik

"ini rumah siapa oppa?" tanyaku. "salah satu properti ku sayang, kamu langsung ke atas saja oppa ingin ambil barang yang tertinggal di mobil." Dia pun berjalan ke arah mobil, aku berjalan ke arah tangga dan menaiki anak tangga perlahan. Ada beberapa pintu di lantai dua dengan sofa dan TV berukuran besar di tengah. aku celingukan mencoba menebak pintu mana yang boleh aku masuki. Tanpa sadar sungjae sudah ada di belakangku lalu merangkul bahuku.

"pintu yang ini sayang" oppa menunjukkan arah pintu yang paling pojok. "kamcagya! oppa! kau mengagetkan ku!" reflek aku memukul dadanya. sungjae oppa hanya terkekeh melihat tingkah ku. Pintu kamar perlahan terbuka. Bukan Sungjae kalau tidak membuatku kaget dan takjub. Mataku terbelakak melihat hiasan bunga mawar di atas kasur dengan lilin kecil di lantai

"ini apa oppa ?" aku menatap sungjae kebingungan "surprise sayangku, aku tau kau sudah lama menginginkan hal seperti ini. maafkan oppa karena selalu sibuk akhir akhir ini jadi jarang menemuimu." aku sungguh sangat tersentuh dengan sikapnya seperti ini.

"sayaaang...." tiba tiba sungjae berbisik di telingaku membuat syarafku langsung bereaksi tegang. "aku kangen" aku sudah tau dia mau apa kalau berkata seperti ini. kami memang sudah sering melakukannya jadi aku sangat paham bila sikapnya seperti ini

"tapi aku sedang haid sayang" jawabku menggodanya. "yaah gagal dong" sungjae memproutkan bibir merahnya dan aku tak bisa menahan tawa betapa lucu tingkahnya. "aku bercanda sayang, ayo sini aku cium." tanpa aba aba bibirku sudah di bibir sungjae. lumatan demi lumatan kami nikmati bersama. Sungjae mendorongku ke arah tempat tidur tanpa melepaskan ciuman kami. tangannya bergerilya di dadaku sambil sesekali meremas. aku yang sudah tak tahan hanya bisa mendesah dan hal itu membuat sungjae semakin bergairah kepadaku.

Tak butuh waktu lama untuk membuat semua baju di kulit ku terlepas. Hanya tinggal bra dan celana dalamku yang memang saling terkait. Aku sengaja mengganti pakaian dalamku saat sungjae bilang ingin mengajakku bertemu. Bukan apa apa, aku hanya senang tampil seksi di depannya. Ada rasa bangga saat dia memuji pakaian dalam yang aku pakai.