Hai...hai...hai...
Author balik lagi bawa lanjutan ff nih...
Adakah yang nunggu ff ini....
Ok ...silakan membaca.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Plak...
Plak...
Plak....
Tamparan demi tamparan terdengar dari dalam sebuah rumah."KAU BENAR BENAR PEMBAWA MASALAH!"
Plak...
"SEHARUS NYA KAU TIDAK PERNAH LAHIR DI KELUARGA INI!"
BUGH..
BUGH...
BUGH...
PLAK...
PLAK...
BUGH...
BUGH...Suara pukulan,tamparan bahkan tendangan masih terus di layangkan oleh sosok dewasa itu pada anak kecil yang meringkuk di hadapannya.
"Mianhae..appa..mian...jangan pukul lagi jebal."rintihan lirih itu terdengar keluar dari mulut bocah malang itu.
"TIDAK ADA MAAF,KAU SUDAH MEMBUAT KELUARGA INI MALU DENGAN KEANEHAN MU."
"AKU MENYESAL TIDAK MEMBUANG MU DULU,DASAR PEMBAWA SIAL."
Brak..
Sosok dewasa itu akhirnya pergi keluar sambil membanting pintu,meninggalkan seorang anak berusia 9 tahun yang meringkuk kesakitan karena perbuatannya.
"Apa ini semua salah ku?"lirihan bocah itu kembali terdengar di iringi isakan yang terdengar memilukan.
"Kookie,kau baik baik saja?"bocah itu menoleh saat mendengar namanya di sebut oleh sosok namja kecil yang melayang mendekati tempat nya berada sekarang.
"Nan gwaenchana hyung"bocah bernama kookie itu berusaha bangun sambil tersenyum pada sosok transparant yang melayang di depannya.
"Apa perlu aku balas semua?"sosok itu tampak marah saat melihat luka di tubuh kookie.
"Tidak hyung,jangan di balas..atau aku tidak mau bertemu dengan mu lagi."
"Baiklah aku tidak akan membalas nya."sosok itu tampak melayang mengelilingi kookie.
"Hyung...."sosok transparan itu berhenti saat kookie memanggilnya.
"Ne kookie."sosok itu akhirnya berhenti telat di hadapan kookie.
"Hyung jika kau sudah kembali ke tubuh mu,apa kau tetap akan menemui ku?"kookie bertanya dengan ragu pada sosok di hadapannya.
"Tentu saja,aku akan tetap menemui mu."
"Tapi waktu mu tinggal sebentar lagi hyung."melihat wajah murung kookie,sosok transparant itu memberanikan diri menyentuh puncak kepala kookie,meskipun dia tau dia tidak bisa menyentuh nya.
"Kookie,aku berjanji aku akan sering menemui mu di sini."
"Hyung....suga hyung."
"Kenapa kau suka sekali memanggil ku suga,nama ku yoongi kookie yoongi bukan suga."
"Karena senyum mu sangat manis seperti gula hyung."kookie tersenyum di akhir kalimat nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hyung...."suara teriakan terdengar saat bocah kecil bernama kookie itu memasuki rumah nya yang terlihat sepi."Suga hyung.."
"Hyung kau dimana?"
"Hyung....hiks...hiks....hyung kau belum pergi kan?"akhirnya isakan lirih itu terdengar saat sosok yang di panggilnya tidak menjawab panggilannya.
"Hiks....hiks.....hiks....hiks..."tangisan itu terdengar semakin keras sampai ada suara lembut dari sosok transparant yang berdiri di belakangnya.
"Kookie."panggilan lembut itu mampu mebuat isakan keras itu mereda.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO
ФанфикAku selalu dilihat sebelah mata dan dianggap sampah oleh semua orang karna kelebihan yang aku miliki. -jeon jungkook