Chapter 4 : Attack

3.1K 222 36
                                    

Hai author balik lagi setelah sekian lama ff ini terlupakan dan berdebu di draf wkwk..

Ada yg masih nungguin ff ini?

Happy reading

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jungkook pov.

Aku melihat suga hyung yang tertidur di sofa ruang rawat ku dengan kyuhyun hyung membuat ku merasa bersalah,apa lagi kyuhyun hyung juga membayar biaya rumah sakit ku,aku sudah merepotkan mereka.

Krek....krek...krek....

Suara apa itu?itu berasal dari bawah tempat tidur ku..

"Aku mohon jangan ganggu aku sekarang."aku hanya bisa bergumam lirih saat melihat sosok hitam dengan mata merah dan juga gigi taring yang mengerikan mulai merangkak naik ke tempat tidur ku.

"Kau harus ikut bersama ku,aku menginginkan jiwamu."makhluk itu terus merangkak ke arah ku dengan kata katanya yang mengerikan,kenapa semua makhluk seperti dia menginginkan jiwa ku?

"Aku tidak mau ikut bersama mu,kau tidak berhak atas jiwaku."aku mencoba menyingkirkan rasa takut ku.

"Hahahahaha tidak akan ada yang menolong mu karena tidak ada yang menginginkan kau hidup,bahkan keluargamu sekalipun."aku terbelalak saat menyadari bahwa tangan makhluk itu sudah berada di leher ku dan mulai mencekik ku.

"Le...lep...lepas..kan...ak...ku."tolong....aku tidak bisa bernafas.

"Tidak ada yang akan menolong mu."

"S....su..suga....hh....hyung...to..long...ak..ku..."tidak suga hyung tidak bisa mendengarku,apa yang harus ku lakukan.

"Hahahahahahaha."makhluk itu kembali tertawa dan mencekik ku lebih kuat,aku sudah tidak bisa mempertahankan kesadaranku.

Prang...

"Lepaskan dia makhluk jelek,ini bukan dunia mu dan kau tidak akan bisa membawanya ke dunia mu."suara itu.....itu suara suga hyung,suga hyung menolong ku tapi setelah itu aku tidak bisa mendengar apapun lagi.

Jungkook pov end.
.
.
.
.
.

Prang.....

Suga mengerjapkan matanya mendengar suara gelas yang terjatuh dari meja nakas samping tempat tidur jungkook.

"Lepaskan dia makhluk jelek,ini bukan dunia mu dan kau tidak akan bisa membawanya ke dunia mu."suga berteriak marah melihat makhluk yang berada di atas tubuh jungkook yang sedang mencekik jungkook.

"Yoongi kenapa kau berteriak."kyuhyun bangun dari tidurnya saat mendengar suga berteriak.

"Dia akan tetap ikut dengan ku grr...ggrrr."makhluk itu menatap yoongi marah.

"Astaga....yoongi jungkookie,kenapa?"kyuhyun akan menghampiri jungkook yang trrlihat seperti kesusahan menarik nafas sebelum ucapan suga menghentikan langkah kyuhyun.

"Hyung tolong hubungi appa minta appa kemari secepatnya,karena jungkook sama seperti ku."kyuhyun yang semula hanya memandang yoongi bingung langsung paham saat mendengar ucapan yoongi dan bergegas keluar dari ruangan jungkook dan menghubungi sang appa sesuai permintaan yoongi.

"Kau tidak berhak membawanya pergi."yoongi kembali memandang makhluk itu dengan tatapan datar.

"Kau tidak bisa menghalangi ku membawa jiwa anak ini."

"Kau harus melawan ku dulu sebelum hal itu terjadi."yoongi mencoba mengulur waktu sampai appanya datang dan membantunya.

"Kau itu hanya manusia rendahan."makhluk itu mulai merangkak mendekati yoongi.

"Perlu kau ingat derajat kami para manusia lebih tinggi dari pada makhluk seperti mu."

"GRRRR...GGGRRRR.GRRRGR..."makhluk itu menggeram marah mendengar ucapan yoongi dan mulai menyerang yoongi.

"Bagus kemarilah supaya aku bisa melenyapkan mu."yoongi menampilkan smirk saat melihat makhluk itu mulai menyerangnya.

Yoongi terus berusaha menghindari serangan makhluk itu hingga tanpa sadar lengannya terkena cakaran makhluk itu.

"Akh..."yoongi jatuh saat merasakan perih di lengannya.

"YOONGI...."yoongi tersenyum saat mendengar suara seorang yang di tunggunya dari tadi.

"Appa."yoongi masih sempat melihat sosok appa yang di tunggunya sebelum pandangannya berubah gelap,yoongi tidak sadarkan diri setelah lelah mengalihkan perhatian makhluk itu dari jungkook.
.
.
.
.
.
.
Skip
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Suga menatap wajah jungkook yang baru saja tertidur dengan sendu.

"Apa yang kau pikirkan yoon?"suga menolehkan kepalanya saat mendengar suara salah satu sahabatnya-seokjin-.

"Tidak ada hyung."seokjin menepuk pundak suga pelan.

"Ceritakan lah apa yang membuat mu sangat ingin melindungi jungkook."suga mendongak supaya bisa menatap mata seokjin.

"Aku pernah berhutang nyawa pada jungkookie hyung."suara lirih suga mampu membuat seluruh sahabatnya yang berada di ruangan itu terkejut.

"Apa maks...."kalimat seokjin terpotong karena kedatangan mr.min,ayah suga.

"Seokjin-ah,ajaklah yoongi makan,kalian juga makan lah dulu biar ahjussi yang menjaga jungkook."suga baru saja akan menolak perintah ayahnya jika saja lengannya tidak terlanjur di tarik seokjin keluar.

"Ne ahjussi,kami akan mencari makan dulu."seokjin menunduk sesaat sebelum keluar dari kamar rawat jungkook di ikuti sahabat sahabatnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Skip
.
.
.
.
.
.
.
.
Yoongi,seokjin dan sahabat nya yg lain sudah duduk di ruang vip restoran milik ibu seokjin yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah sakit.

"Hyung....yoongi hyung..."suara lembut jimin menyadarkan yoongi dari lamunannya.

"Ada apa?"suga mengedarkan pandangannya pada para sahabatnya.

"Ceritalah yoon,supaya kau lega,dan supaya kami tahu seperti apa kami harus menjaga jungkook nantinya."ucapan seokjin membuat suga menghela nafas sebelum memutuskan untuk bercerita.

"Baiklah,tapi jangan ada yang memotong sebelum aku selesai bercerita."perkataan yoongi di balas anggukan dari ke lima sahabatnya.
.
.
.
.
.
.
.
Skip
.
.
.
.
.
.
.
.
Yoongi pov.

Apa keputusan ku benar dengan menceritakan tentang jungkook pada yang lainnya.

Aku harap setelah mendengar tentang jungkook mereka bisa membantu ku menjaga adik kecil ku itu.

Aku menatap semua sahabat ku yang terdiam setelah mendengar cerita ku.

"Jadi dia anak yang kau cari yoon?"aku menatap seokjin hyung sebelum mengangguk membenarkan.

"Bantu aku untuk menjaganya hyung."tak lama setelah aku mengucapkan itu aku dapat merasakan pelukan dari sahabat-sahabat ku.

"Kami akan menjaganya hyung."ucapan tulus jimin mewakili semuanya.

Aku harap kau bisa bahagia jungkookie,kami semua akan menjagamu mulai sekarang.

"Ya lepaskan pelukan kalian,kalian membuat kita menjadi pusat perhatian."aku mencoba melepaskan pelukan mereka.

"Aish,yoongi hyung sudah kembali ternyata."aku langsung menatap hoseok saat mendengar ucapannya.

"Ah...mi..mianhae hyung..hehehe."hoseok segera melepaskan pelukannya dari ku dan segera kembali duduk ke tempat nya begitu pun dengan sahabat ku yang lain.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
T
B
C
.
.
.
.
.
Mian kalau chapter ini pendek dan aneh..maklumi saja ya...chapter depan di usahain bakal lebih panjang.

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang