My Handsome, Daddy

Roy

Roy menggendong anak semata wayangnya keluar dari mobil pribadinya. Hari ini roy sengaja membawa anaknya ke kantornya karna dia tau mantan istrinya monic takkan berani datang kemari untuk mengambil anak mereka berdua. 
Monic sungguh keterlaluan dia sengaja membawa ryan pergi ke Jerman selama sebulan tanpa memberitahunya terlebih dahulu setelah itu monic membawa ryan ke Bali ke rumah pribadi monic dan lagi tanpa pengetahuan roy. 
Itu membuat roy kesal dan 2 minggu yang lalu dia pergi ke Bali dengan membawa pengacaranya untuk membawa ryan ke Jakarta untuk tinggal bersamanya.  Monic susah menyalahgunakan kesekapatan dia mana sabtu dan minggu adalah hak roy untuk bersama anaknya.

Bocah lelaki yang berumur 4 tahun itu terlalu kecil untuk menjadi korban dari perceraian orang tuanya.  Ryan kadang mengeluarkan komentarnya kepada kedua orang tuanya karena ryan merasa seperti bola di tendang kesana kemari bahkan tak jarang orang tuanya beradu pendapat hanya untuk mengambil hak menjaganya.
" Hari ini kamu main di kantor papa ya sayang" ucap roy pada anaknya.
Ryan hanya mengangguk tanpa mengeluarkan ekspresi apapun.  Senyum ryab mengembang saat roy memberikannya lolipop kesukaannya.
" sekarang berjalan jalanlah dengan baby sister mu" ucap roy pada anak itu
Ryan belari sangat kencang di dalam gedung kantor itu,  dia sedang bermain kejar kejaran dengan baby sisternya.
" ayo nanny kejar saya " teriak ryan cekikikan. 
Hingga dirinya menabrak kaki seorang wanita. 
" hai tampan sedang apa kau disini " tanya wanita itu pada ryan,  sedangkan ryan hanya menatap wajah kakak itu. 
" cantik sekali " pikir ryan. 
Kemudian kakak itu menyentuh rambut ryan dengan rasa sayang.  Ryan menahan tangan kakak itu sangat kakak cantik itu akan pergi.

" kakak mau kemana " tanya ryan sambil menahan tangan kakak itu. " main yuk kak " ajak ryan lagi.
Kakak cantik itu kembali berjongkok di hadapan ryan.
" kamu mau main apa ganteng dimana orang tuamu" tanya kakak cantik itu lagi dan membuat ryan sedih. 
" papa jahat,  papa sibuk terus "jawab ryan dengan nada sedih. 
" kalau begitu mari ikut kakak kedalam.  Leah pun membawa ryan kedalam pantry,  leah menggandeng tangan ryan sambil terus tersenyum melihat bocah lelaki yang tampan ini. 
" pasti kedua orang tuanya sangat cantik dan sangat tampan " ucap leah dalam hati.

" tuan besar maaf saya kehilangan jejak tuan muda " ucap nanny itu tergagap di depan tuan besar.
Roy kaget mendengarnya,  wajah roy kelihatan tegang.
" apa maksudmu,  ryan hilang didalam gedung ku sendiri " bentak roy.
" tadi saya dan tuan muda bermain kejar kejaran  tuan muda sangat cepat sekali berlari sampai saya tidak bisa mengejarnya " jelas nanny.
Roy menyuruh semua orang orang keamanan itu mencari roy di gedung yg bertingkat 20 serta yang sangat luas ini. 
Roy bahkan menyuruh mereka mencari sampai lubang tikus sekaligus,  roy sangat ketakutan akan kehilangan anaknya itu. 
Roy pun memberikan perintah agar gedung ini di tutup sementara,  tidak ada yang boleh keluar dari gedung ini sampai anaknya di temukan. Seluruh manusia di gedung ini sangat heboh.

Leah tampak sangat akrab dengan anak yang belum dia ketahui namanya itu.  Mereka tertawa saat melihat film kartun yang ada di hape leah. 
Leah melupakan kalau dia tidak mengetahui siapa orang tua anak ini.  Leah juga tidak memikirkan bagaimana orang tuanya kalau dia mencari anaknya ini. 
Cukup lama mereka saling bergurau sampai ketika ryan mulai mencari papanya. Leah pun berjalan keluar kembali karna ryan memintanya menemaninya mencari papanya. Sambil bergandengan tangan mereka pun sampai di lobi hotel. Leah bingung kenapa di lobi hotel sangat hiruk pikuk,  kenapa banyak orang berlari kesana kemari karna setahu leah selama 2 minggu dia kerja disini kantor ini tidak pernah seperti ini. 
" jangan bergerak" ucap seseorang yang membuat leah diam seketika dan kaget saat dirinya di kelilingi orang berbaju hitam dan bersenjata. 
" angkat tangan" teriak salah satu dari para lelaki berbaju hitam itu. 
Leah pun refleks mengangkat tanganya.  Leah bingung ada apa ini kenapa dengan dirinya,  apakah dia baru saja melakukan kejahatan,  pikir leah.
" anda kami tahan karna menculik anak tuan roy " ucapnya lagi. Leah membelalakan matanya menculik, siapa yang dia culik kemudian baru teringat akan bocah kecil yang ada di sampingnya.