Memutar Waktu

8 0 0
                                    

jika di ingat lebih awal lagi awal dari semua pertemuan dengan nya adalah saat guru bimbingan konseling memanggil kami. 2 manusia yang berjalan menyusuri lorong-lorong kelas dan menuruni tangga yang berliku menuju ruangan yang paling di takutkan anak seumuran kami pada awal menginjak dunia SMA. semua berawal karna peraturan yang sangat ketat karna kami adalah murid baru dan keteledoran saya yang tidak memberi surat izin kepada wali kelas. dia? saya tidak mengenal dia siapa, berasal dari mana dan saya pun tidak tau alasan dia tidak hadir di hari yang bersamaan dengan saya. yang saya tau saat itu hanyalah nama nya karna saat di panggil di depan kelas dia langsung beranjak dari tempat duduknya. kami berjalan bersamaan tanpa mengucapkan satu patah kata, mungkin kita sama sama berfikir apa alasan yang tepat untuk di lontarkan di depan guru kita nanti.

================================

dari hari kehari mulai lebih banyak saya mengenal semua nama teman teman sekelas saya walau tidak semuanya saya tau namanya. mereka masih terlalu asing bagi saya, bahkan teman sebangku saya pun masih begitu asing bagi saya walau dulu kita sempat satu SMP.

================================

saya masih ingat siang itu hari selasa, keadaan langit pun sedang tidak cerah. gelap melanda daerah jakarta selatan, angin pun bertiup kencang siang itu membuat ranting pohon terdegar bergesekan kencang. suasana kelas yang sunyi membuat udara di dalam kelas bertambah dingin, kelas ini tidak bising sama sekali namun terkadang ada suara bisikan dan kecikikan kecil terdengar. tiba-tiba pintu kelas terdengar ketukan yg kencang. kami semua langsung menengok ke sebelah kanan, membuat semua murid yg mulai mengantuk tersadar. setelah 3 ketukan berbunyi ada seseorang perempuan memakai jilbab memasuki kelas, kita semua hanya terdiam meliah sosok perempuan itu melenggang memasuki kelas. lalu ia berhenti di meja guru dan mengatakan 'selamat siang anak-anak perkenalkan saya ibu oza, guru kimia kalian' mendengar kalimat itu saya reflek melirik teman sebangku saya seperti menanyakan 'kita kan ips kenapa ada kimia?' temang sebangku ku hanya menaikan bahunya ikut kebingungan juga. seperti cenayang yg tau isi pertanyaan di kepala murid-muridnya bu oza langsung tersenyum kecil dan berkata 'tenang saja kimia ini hanya untuk sekedar lintas minat saja kok'

setelah bu oza mengenalkan diri ia meminta kita untuk mengenalkan diri kita masing-masing sambil menyebutkan siapa nama panjang kita berasal dari SMP apa dan apa cita-cita kita. semuanya berjalan lancar tiba saat di bagiaan laki-laki itu saat mengucapkan apa cita-cita dia kedepan membuat semua orang terbahak-bahak, ia bilang mempunyai cita-cita menjadi 'bapak rumah tangga' saya tertawa dan menanggapi sambil berpikir di dalam hati 'apa dia bodoh?apa dia idiot?atau dia sedang berusaha mencairkan suasana kelas yg begitu dingin dan kaku?'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pemutar WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang