5

2K 165 26
                                    

"Hey kenapa kau disitu" Hinata berseru kaget saat ternyata Sasuke berada disebelahnya dan Naruto.
Hinata dan Naruto langsung berdiri dari posisi jongkok tadi.

"Dia temanmu ?" Tanya Naruto pada Hinata.

"Dia... Adikku" Hinata menjawab ketus melihat wajah Sasuke.

Sedangkan Naruto hanya menatap bingung Hinata. Pasalnya setau Naruto, Hinata tidak mempunyai adik laki laki.

"Ahh karena orang tua kami sudah seperti saudara jadi seperti itulah" jelas Hinata saat menangkap raut bertanya diwajah Naruto.

Naruto hanya ber oh ria saat mendengar penjelasan Hinata.

Naruto menatap Sasuke dengan senyum lima jarinya. Dan memperkenalkan dirinya, Naruto mengulurkan tangannya saat berkenalan dengan Naruto.

Namun Sasuke mengacuhkannya dan hanya menatap Naruto dengan tatapan yang sulit diartikan.

Naruto menarik kembali tangannya saat tak mendapatkan respon berarti dari Sasuke.

"Naru" Sasuke memanggil nama Naruto saat Naruto tak menatapnya.

"Huh ?"

"Kudengar kau kapten tim basket kampus kita yang hebat" entah itu pertanyaan atau pernyataan yang terucap dari mulut Sasuke.

"Mereka terlalu berlebihan" jawab Naruto.

Hinata menarik Naruto menjauh dari Sasuke.

"Dia itu bajingan, kau harus berhati hati padanya" bisik Hinata pelan agar tak terdengar oleh Sasuke.
Namun sepertinya Sasuke mendengarnya.

Naruto mengeryit bingung dengan apa yang Hinata katakan baru saja.

"Bukankah kalian Saudara ?" Tanya Naruto bingung.

Sebelum Hinata sempat menjawab Sasuke mengatakan hal yang membuat Hinata tertawa suram.

"Hinata nee chan yang memberitahuku" ucap Sasuke acuh. Tak menghiraukan Hinata yang menegang.

Tersenyum palsu dan mengangguk hanya itu yang Hinata lakukan untuk menutupi kekesalannya.

"Aku ingin bertanding melawan tim mu"

"Tentu saja boleh" Hinata menjawab spontan keinginan Sasuke.
Namun setelahnya dia sangat menyesali ucapannya itu.

Sasuke meninggalkan mereka berdua dengan seringai diwajahnya tanpa Hinata dan Naruto ketahui.

"Kurasa dia orang yang menyenangkan" Naruto berucap tanpa memandang Hinata namun netranya menatap punggung Sasuke yang menjauh.

Hinata hanya menghela nafas mendengar ucapan Naruto.

Sasuke sedang tiduran di taman belakang Universitas, sebuah buku ia gunakan untuk menutupi wajah dan matanya dari sinar matahari, buku yang dibuka itu cukup untuk menutupi wajah tampannya.
Suigetsu dan Juugo, Sai dan Shikamaru duduk sambil berbincang di tempat duduk yang terbuat dari keramik yang ada di taman.

Puk !

Terdengar seperti sesuatu yang di lempar.

Semua teman Sasuke terdiam, dan melihat siapa yang datang.

Hinata datang menghampiri Sasuke yang tertidur, ah atau mungkin tidak.

"Sekarang kau bahkan mendekati Naruto kun, apa maumu ?" Tanya Hinata datar.

"Oi Kakak kenapa kau masih Hidup ?" Suigetsu bertanya dengan suaranya yang cempreng, membuat Hinata menyipitkan mata memandangnya sewot.

"Kau saja boleh hidup kenapa aku tidak !" Balas Hinata sewot,

My Love Is Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang