3

1K 89 7
                                    


Author Pov

Kejadian kemarin membuat Agatha salah tingkah. Ia merasa ada yang berbeda dari hatinya yang selalu berdegup dari jantungnya. Namun, ia tepis pikiran nya itu karna ia tak akan mencintai seseorang yang didekat nya itu Adalah Ali.

Pagi ini, Milly beserta Neneknya akan melakukan perjalanan panjang mereka ke tanah Air. Milly yang sibuk dari pagi mempersiapkan catatan yang akan diberikan oleh Agatha.

"Bi, aku sudah mencatat semua keperluan Ayah selama aku dan nenek akan pergi," Milly memberikan sebuah buku kecil berwarna biru muda itu kepada Agatha.

"Saya akan menjaga Ayah mu agar kembali pulih." Balas Agatha dengan senyuman nya itu.

"Baiklah Milly dan Nenek berangkat dulu.. Titipkan salam pada Ayah Bi.." Milly mulai menarik kopernya dan melambaikan tangannya pada Agatha.

"Semoga Ayah cepat sembuh.." Gumam gadis kecil itu seraya keluar dari rumahnya dan masuk kedalam mobil.

Setelah kepergian Milly beserta Nenek nya Agatha memilih pergi kedapur untuk memasak makanan Ali. Saat ia mengambil celemek digudang dapur ia melihat tikus lewat dikaki nya.

"Aaaaakk.. Tikus Sialan!" Teriak Agatha dengan suara lengkingan nya itu berlari untuk keluar dari gudang itu.

"Kenapa rumah ini begitu menakutkan.." Gumam Agatha sambil mengelap keringat yang sedikit.

Setelah Agatha rasa aman dengan gudang dapur tersebut. Ia langsung mengambil celemek masak dan langsung mengerjakan masakannya dengan telaten.

Dari kejauhan Ali mengamati Agatha dengan senyuman nya ia tak habis pikir Agatha begitu mengemaskan persis seperti Istrinya.

"Akhirnya selesai juga.." Agatha menyajikan masakannya dan segera memanggil Ali untuk makan bersama.

Agatha berjalan kearah kamar Ali. Namun saat ia masuk Ali langsung keluar dari kamar nya."Ada apa Agatha? "

Agatha menahan dirinya saat Ali baru siap mandi dengan bertelanjang dada itu. "Makanan sudah siap." Ucap Agatha menunduk.

Ali segera menutup pintu kamar nya. Rasa lega Agatha terlepas saat Ali menutup pintu nya. "Aaah kenapa aku harus mengasuh bayi besar seperti dia." Gumam Agatha dengan wajah nya yang salah tingkah itu.

Setelah Ali berpakaian. Ia berjalan kearah dapur dan mulai berjalan ke meja makan untuk menyantap masakan yang telah dibuat oleh Agatha. Saat ia memakan makanan nya itu. Teringat oleh dirinya Sayur kesukaan Ali yang dulu Dibuat oleh Prilly istrinya itu."Mengapa Sayur ini rasanya Sama?"Batin Ali kembali lagi menyendokan sayur itu kedalam sendoknya.

Agatha berjalan kearah Ali dan mulai duduk bersamanya. Ia mulai menyedokkan nasi dan beberapa lauk yang ia masak tadi.

Saat Ali ingin bertanya kepada Agatha. Pertanyaan nya di jawab langsung keluar dari bibir Agatha. "Itu namanya Sayur Putih, sayur itu kesukaan anda. Nyonya Milly menyuruh saya membuat nya untuk Tuan.."

Ali hanya diam yang dikatakan oleh Agatha. Mereka kembali melanjutkan Makan siang dalam suasan Hening itu.

*****

"Agatha.. Ibu merindukan mu.." Agatha harus menutup telinga nya agar tak mendengar teriakan dari ibunya dari telepon.

"Iyaa.. Agatha juga merindukan ibu.."

"Bagaimana pekerjaan kantornya? Apa kau diterima disana?"

Agatha mulai panik saat ibunya bertanya hal pekerjaan."Ibu tenang aja.. Agatha diterima kok. Jadi, ibu menunggu saja uang yang akan Agatha beri setiap awal bulan.."

"Baiklah.. Ibu rasa kamu sudah mulai berinteraksi disana. Jangan lupa kesehatan mu disana,."

Agatha kembali menahan tangisnya saat Ibu nya berusaha memberi semangat."Ibu jangan khawatir. Agatha berusaha untuk bekerja dengan baik agar hutang kita terlunas oleh keluarga Papa. "

"Sayang.. Jangan menangis.. Ayah mu pria yang tidak punya hati kepada kita. Ibu berusaha untuk segera mengantikan uang Rumah yang kita tempati ini. Walaupun jumlah nya Bermilyaran. Ibu akan berusaha semampu mungkin."

Ucapan ibunya membuat Agatha semakin sedih. Ia binggung dengan Alur masalah keluarganya yang terpecah belah yang terjadi 3 tahun yang lalu."Agatha tutup dulu ya bu.. Jaga kesehatan disana.."

-----

"Tuan Ali.. Saatnya minum obat." Agatha berjalan sambil membawa segelas air dan obat khusus untuk Ali.

"Letakan di atas meja.." balas Ali dengan tatapan dingin terhadap Agatha.

Setelah Kepergian Agatha dari kamar Ali. Ia melempar gelas tersebut tangan kosong. Dan menjambak rambutnya sendiri.

"Mengapa Agatha begitu persis sama dengan Prilly!! Mengapaa!!!!.." Teriak Ali frustasi mengacak seisi ruang kamar nya.

Dari luar kamar Agatha sengaja tidak pergi. Karna ia ingin tau apa yang terjadi didalam sana. Namun Agatha tak kuat lagi kebisingan didalam kamar Ali. Ia terpaksa membuka pintu kamar Ali dengan Paksa. "Tuan Ali tolong hentikan.."

Ali berdiri dan berbalik melihat Agatha yang telah diambang pintu kamarnya."untuk apa kau kemari?."

Agatha berusaha menenangkan Ali. Dengan diluar Pikirannya ia memeluk Ali agar tenang. "Tolong tuan.. Tolong hentikan kekacauan yang anda buat.." Lirih Agatha

Ali membalas Pelukan Agatha. Hanya ini yang bisa menenangkan emosi nya yang meluap itu.

"Apa aku harus Menyetujui Lamaran nya agar Tuan Ali tidak menderita lagi."

*****

Voment kalian berharga banget buat semangat nulis...

Cerita ini sangat beda dari season 1 nya..

Besok 1 chap lagi. Jangan lupa rajin vote sama follow account author nyaaaaa...














Rapmon😘😎

She Is mine My little Girls (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang