4

1.5K 114 9
                                    


*****

Author Pov

Saat Agatha hendak melepaskan pelukannya tanpa disadari Ali sudah Tak sadar kan diri pada saat itu.

Agatha berusaha menguncangkan tubuh Ali berusaha untuk menyadarkan Pria yang didekapan nya itu "Tuan Ali.. Sadarlah.."

Agatha segera mengambil minyak Angin dan mengosoknya tepat di hidung Ali."Mengapa tidak sadar juga?"Cemas Agatha saat Ali tak sadar dari pingsannya

Dreeet...dreet..

Pandangan Agatha tertuju pada Benda Pipih yang berbunyi itu segera diambilnya untuk melihat siapa yang menelpon Ali.

Tangan Agatha bergetar hebat saat melihat Walpaper hp Ali. Ia melihat Alm.Istri Ali yang hampir persis sama dengan nya."Apakah ini yang dikatakan oleh Ali. Prilly... "

Si penelpon tak menghubungi Ali lagi. Agatha melihat isi Galeri yang membuat ia penasaran oleh wajah Istrinya Ali. "Mengapa semua dari foto di galeri ini hampir persis sama dengan wajah ku.."

Saat Agatha hendak meletakan Hp Ali ia mendengar suara rintihan. Ali sudah sadar. "Aakh.."

Agatha segera mengambil obat dan minum di atas meja."Tuan.. Minumlah.."Titah Agatha memberikan kapsul berwarna putih itu kepada Ali.

Ali mengambil nya dan langsung meminum nya. Namun saat Agatha berusaha agar tidak menangis. Ali merasa ada yang aneh pada Agatha. "Mengapa kau menangis?"

Agatha menggeleng kepalanya ia menghapus air matanya yang tak henti keluar itu."Tuan.. Apakah aku sangat begitu mirip dengan Prilly? Bagaimana jika Prilly adalah aku!"

Ali diam saat mendengar perkataan Agatha padanya sulit untuk memberi kan jawaban padanya. "Kalian seperti Kakak dan adik. Namun, Prilly tidak mempunyai adik. Ia anak tunggal."

Tangis Agatha pecah saat mendengar jawaban Ali padanya. "Terus bagaimana denganku? Aku siapa? Aku.. Aku.."

Ali berusaha menenangkan gadis yang bersamanya itu. Mengelus rambut Agatha dengan tenang agar berhenti menangis."Mungkin kamu adalah Reinkranasi. Manusia yang dilahirkan kembali dengan sebelumnya yang pernah hidup didunia."

"Tapi aku gak tau masa kecil ku dan semua kenangan kecil bersama orang tua. Aku gak bisa mengingat itu semua."

Ali tersenyum menatap Agatha di rengkuh nya gadis itu."Jika kamu adalah Reinkranasi Prilly masa dulu. Aku tetap Mencintai mu.. Terima kasih sudah kembali.."

*****

Setelah kegelapan memenuhi dunia Ali. Kini ia sudah bisa merasakan kehidupan diluar ia kembali bekerja di Perusahaan nya yang telah lama ia tinggal selama 5 tahun.

Pak Hadi beserta Karyawan kantor senang mendengar kabar Ali akan mulai bekerja lagi menjadi direktur mereka.

Ali berjalan sambil memainkan hp nya menuju ruangan nya yang telah disiapkan Pak hadi. Saat ia menuju Lift Ali melihat Pak Hadi yang berlari menuju Lift. "Selamat datang kembali Ali.." Pak hadi tersenyum saat menjabat tangan Ali.

Ali membalas senyuman pak hadi. Namun pandangannya menuju ke ponsel."Pak Hadi.. Ali ingin mengetahui berkas data Agatha sebelum ia bekerja dirumah ku."

"Baik nak Ali.. Nanti bapak akan antar keruangan mu.." Ali mengangguk dan kembali memasang wajah datarnya. Ali selalu sopan dengan siapa pun. Bahkan pak hadi sudah dianggap Ali menjadi Ayah kandung nya sendiri.

Saat Ali menerima Berkas data Agatha. Ia membaca semua riwayat hidup nya dan semua yang tertera disana.

"Semua data nya disini tidak ada persamaan dengan biodata Prilly.." gumam Ali kembali membaca data tersebut.

Saat Ali membaca semua data tentang Agatha, Ponsel Ali berdering.

"Pak.. Kami sudah menemukan tempat tinggal nyonya Agatha di Indonesia."

"Kalau begitu kirimkan foto nya dan cari tau keluarga. Waktu kalian saya beri 2 hari."

"Baik tuan.. "

Ali mematikan ponsel nya dan kembali menatap berkas yang ditanganya itu. "Bahkan kematian mu bukan hal nyata bagiku Prilly.."

Ali berdiri dan menuju jendela kantornya. Tatapan nya mulai menajam saat gadis yang akhir ini bersama nya datang ke kantor sambil menenteng tas.

Senyuman Ali kembali mekar saat dibelakang dirinya ada seseorang memanggilnya.

"Ali sayang.. Aku bawain makanan untuk mu biar makin buncit heheh.."

Ali berbalik dan melihat bayangan istrinya sedang tersenyum menatap nya dengan menenteng tas berisi makan siangnya bersama Ali.

Ali terus berjalan lurus menghampiri istrinya didepan pintu. Senyuman nya khusus untuk wanita tercinta nya yang kini dihadapannya.

"Sayang aku merindukan mu.."

Ali menarik tangan wanitanya itu dan mengecup beberapa kali.
Namun...

"Tuan Ali sadarlah.." Ucapan Agatha membuat Ali langsung tersentak dari lamunannya.

Ali menggaruk  tekuknya yang tak terasa gatal itu dan melepaskan tangan Agatha kembali. "Ah.. Maaf kan aku.."

"Tidak apa-apa.. Tuan.. Saya membawa makan siang untuk mu.." Agatha memberikan tas berwarna hitam itu kepada Ali.

"Terima kasih.."

Agatha tersenyum saat membalas perkataan Ali padanya   saat ia kembali berbalik untuk pulang, Tangan tertarik dan masuk kedalam ruangan Ali.

"Hmm.. Apa kau sudah makan?" Tanya Ali dengan gugupnya berhadapan dekat dengan Agatha.

Agatha melepaskan tangan nya dari genggaman Ali. "Saya sudah makan tuan.., bolekah saya kembali kerumah.."

Ali mengangguk dan kembali melahap makanan yang diberi kan oleh Agatha.

*****

Please read! :'(

Maaf aku php in kalian buat cepetin update nyaa..

Ternyata kemarin My watty erorr ... Fu(sensor).....

Ini singkat banget jadii bagi kalian ga sabar nungguin nya.. Sabar yaaa.. Sayang kuu semuaaaaa


Follow account author yaa..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

She Is mine My little Girls (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang