»maret«

661 124 4
                                    

14 Maret, white day. Hari dimana para pria mengembalikan coklat yang diberikan oleh para wanita.

Dan para pria biasa melupakannya begitu saja. Hanya pria gentle yang mengingat white day.

Ya seperti itulah pandangan wanita, pria gentle yang memberikan mereka coklat berdatangan.

Datang dengan senyum manis dengan sebuket bunga mawar. Seketika wanita yang diberikan pingsan.

Pingsan karena kehabisan darah akibat mimisan.




12 Months » Himawari project
Bokuto Kotaro version
by : margareth christine


Dan Bokuto sudah mengingatkan dirinya untuk menjadi cowo gentle bagi (name).

Tapi dia malah melupakannya. Ia baru ingat ketika pagi ini Akaashi bilang ;

"Bokuto-san aku akan ke kelas Kaori utnuk memeberikan boneka ini, kau ikut tidak?"

"Hari ini Suzumeda-san ulang tahun?"

Akaashi menepuk jidatnya, "Hari ini ckan white day, 'kan sudah kuingatkan."

"Akaashi aku lupa! Kenapa kau tidak mengingatkannya."

"SUDAH KUINGATKAN, BOKUTO-SAN!" Akaashi langsung pergi ke kelas Suzumeda tanpa permisi.

Bokuto sekarang pusing sendiri, tak tahu harus apa. Sampai 1 ide bodoh muncul dikepalanya.

Bokuto akan menjauhi (name) sampai ia bisa menemukan kado apa yang akan ia berikan ke (name) untuk white day.

Dan itu hal yang bodoh, karena sebenarnya—

"Bokuto-san kau dicari (surname)-san tadi." Akaashi mengagetkan Bokuto yang sedang terjun ke imajinasinya.

"Bilang ke dia aku sakit."

"Bukannya tadi pagi kalian berangkat bareng?" Bokuto hanya cengengesan.

"Kalo punya otak di pake, jangan di simpen aja." Akaashi duduk di kursinya.

Akaashi menengok ke belakang, tempat Bokuto berada. "Tapi Bokuto-san, kayaknya (surname)-san gak tau kalau hari ini white day deh."

"Tau lah, masa gak tau."

"Tadi kan aku kasih hadiah ke Kaori, terus (surname)-san malah ucapin selamat ulang tahun ke Kaori."

"Emangnya Suzumeda-san kapan ulanh tahunnya?"

"Hari ini."

"Yaudah dong, tolong."

"Tapi kayaknya dia beneran gak tau."

"Bohong itu, hoax."

Akaashi membalikan badannya lagi ke depan lalu memutar bola matanya.

✧ ✧ ✧

"Akaashi-kun, apakah kau lihat Kou?" (name) yang sedari tadi mencari Bokuto akhirnya menemukan Akaashi yang selalu nempel dengan Bokuto.

"Ah, tadi Bokuto-san masuk UKS jadi dia pulang duluan." Terang Akaashi. Padahal Bokuto sedang menyelinap keluar gerbang untuk mencari kado white day.

"Apa aku kerumahnya saja ya?" Gumam (name). Akaashi langsung kelabakan.

"I-itu (surname)-san, Bokuto-san sebenarnya bilang padaku kalau jangan beritahu siapapun bila ia masuk UKS." Ucap Akaashi gelagapan.

(name) mentapa Akaashi dengan penuh selidik, namun di detik berikutnya (name) menunjukan ekspresi percaya.

"Kalau gitu aku titip salam ya, dah Akaashi-kun." (name) lari meninggalkan gerbang.

✧ ✧ ✧

Tepat pukul 11 malam, kurang sedetik lagi (name) terlelap ada yang memencet bel apartementnya berkali-kali.

Disaat yang bersamaan pesan dan telfon dari Bokuto bergantian menyapa ponsel (name).

Sudah jelas siapa pelakunya. Tentu saja Bokuto.

Dengan langkah gontai campur malas (name) turun dari singgasananya, mengenakam sendal kebangsaannya lalu berjalan menuju pintu depan.

(name) sudah menyiapkan napas untuk memaki Bokuto karena mengganggunya di saat-saat terakhir.

Namun saat membuka pintu (name) dikejutkan dengan pemandangan boneka beruang besar yang sedang memegang sebuket bunga mawar yang terselip coklat.

Boneka itu bahkan menutupi sang empu yang memeluknya. Detik berikutnya Bokuto menyingkirkan boneka yang menutupi pandangannya.

"Ini hadiah white daynya (name)." Bokuto nyengir.

"Emangnya hari ini white day?" Tanya (name) polos.

Bokuto palm face.

Kata-kata Akaashi benar, dan ia telah membuang 7 jam untuk mencari boneka sebesar ini.

"Iya dong, hari ini white day."

Name membatu. Detik berikutnya ;

"Kou ini buat aku?" Mata (name) berkaca-kaca. Bokuto hanya mengangguk.

(name) memeluk boneka itu, alhasil Bokuto terdorong dan jatuh dengan posisi : Bokuto-boneka-(name).

"Kou aku mencintaimu."

Aku menghabiskan 7 jam untuk ini dan ternyata tidak sia-sia.

Omake :

"Tapi bukankah kau masuk UKS Kou?"

"Itu hanya sandiwara."

"Ih jijik drama."

"Apaan sih."

"Jebo ih Kou."

"Apa sih (name)."

"Kamu yang apaan."

"Tauah terang."

"Ini gelap."

"MOTHERFATHER."

bokuto kotaro ; 12 MONTHSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang