SPOILER

311 40 16
                                    

(Terinspirasi dari lagu Epik High - Spoiler)


"Pertanda dari tatapan dan kalimat dinginmu, spoiler.

Akhir kisah ini, bisa kulihat dari semua tingkahmu. ku katakan pada hati ini semua bukanlah benar tapi pertanda itu terus bermunculan, spoiler.

Haruskah aku saksikan sampai akhir? Atau aku tinggalkan semuanya sekarang

Tapi bagaimana jika semua hanya kekhawatiranku?"

- Epik High (Spoiler) -

-

Bel rumah mulai berbunyi, tombol demi tombol password ditekannya agar dapat membuka pintu rumah yang sederhana itu. Ia menemukan seorang gadis yang tertidur diatas sofa sambil menunggunya pulang kerja tiap malam, rasa lelah yang dirasakannya seharian ini tiba-tiba hilang setelah melihat wajah gadis yang dicintainya itu. Ia pun mencium kening gadis itu guna melepas rasa rindunya selama beberapa hari ini.

"Bobby, kau kah itu?" Tanya gadis itu saat membuka matanya sambil meraba wajah pria yang tengah duduk disamping sofa yang ia tiduri.

"Sudah kubilang berkali-kali jangan menungguku di sofa, Kim SoHyun!" Sahut Bobby dengan memasang wajah kesalnya itu.

"Bogoshibda..." Sontak SoHyun langsung memeluk pria itu, Bobby pun membalas pelukan itu sambil mengelus kepalanya dengan kasih sayang. Karena rasa rindunya yang amat besar pada pria itu membuat SoHyun meneteskan air matanya , 1 bulan lebih Bobby pergi keluar negri untuk sebuah project perusahaan tempat dimana ia bekerja sekarang dan membuat hubungan mereka terjalin jarak jauh.

Bobby dan SoHyun belum terjalin hubungan pernikahan, mereka sudah berpacaran 6 tahun lamanya dan Bobby berjanji akan menikahi SoHyun ketika ia menjadi sukses nanti. Selama 6 tahun ini mereka hidup bersama di sebuah rumah sederhana yang mereka beli dengan uang mereka, rumah itu terletak di Seoul.

Awal mereka bertemu adalah disaat mereka duduk di bangku kuliah semester 1, mereka saling jatuh hati kemudian memutuskan untuk hidup bersama. Namun saat menjelang semester 3 SoHyun terpaksa harus berhenti kuliah dengan alasan kondisi keuangan yang tidak mencukupi, mengingat ia hanyalah yatim piatu yang dulunya tinggal di sebuah panti asuhan. Kemudian SoHyun mulai bekerja menjadi seorang karyawan disebuah butik dan Bobby melanjutkan kuliahnya, mereka menabung sedikit demi sedikit uang untuk membeli rumah dan mengatas nama kan SoHyun sebagai pemilik rumah tersebut.

Hingga akhirnya Bobby diangkat menjadi seorang manager disebuah perusahaan ternama, saat itu ia membawa SoHyun kerumahnya untuk diperkenalkan kepada keluarga besarnya. Tekadnya yang kuat untuk menikahi SoHyun tiba-tiba saja runtuh ketika ibunya bilang tidak akan merestui hubungan mereka di depan SoHyun. Saat itu terjadi perdebatan yang besar antara putra dan ibunya, Bobby memilih SoHyun ketimbang ibunya dan langsung meninggalkan rumah dengan emosinya yang pecah itu. Ya, alasan mengapa Bobby lebih memilih SoHyun karena tak ada seorang pun yang berada disisinya jika bukan Bobby lantas siapa yang akan melindungi gadis yang dicintainya itu.

I'm A Selfish Kind Of GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang