The Cool's Man and The Prince's of Mermaid

Because, Now I Really Love You...

I'm back. Maaf slow update. Tapi akan diusahain update kok.

Typo bertebaran.

Silahkan di vote dan di komen ya.

Next untuk chapter selanjutnya akan di private ya. Yang mau baca harus follow saya. Makasih.

Have an enjoy for read.

-

-

Daniel on The Media

Daniel POV

Singkat saja, mungkin kalian bertanya-tanya siapa aku. Kalian bisa melihat wajahku diatas sana. Mungkin lebih baik aku memperkenalkan diriku. Namaku Daniel Brett. Kalian mungkin penasaran aku siapanya Shane. Karena kita berwajahkan asia dengan iris mata hitam pekat yang sama. Ini bukan kisahku dan dia, aku hanya sepupunya dan orang paling dekat dengannya.

Saat ini aku baru selesai dari tugasku dalam mengunjunggi calon mempelai Shanne di istana Pearl's Sea. Sesampainya diperkarangan istana, terlihat semua orang berwajah panik. Firasatku mengatakan pasti raja sedang marah lagi dan pasti ulah Shanne lagi.

"Apa yang terjadi?" tanyaku kepada penjaga gerbang istana

"Raja sedang marah besar tuan. Ini Karena tuan muda Shanne." Sudah kuduga.

"Oh, begitu. Pengawal, mari bergegas ke dalam istana" ajakku kepada semua pengawal yang berada di belakangku.

Sesampainya di depan istana, aku mendengar teriakkan raja dan percakapannya dengan seseorang. Lebih baik aku menunggu di sini saja, karena Raja akan keluar juga. aku melihat raja sedang tergesa-gesa pergi menuju daratan. Aku menghentikkannya. Hanya diriku satu-satunya keturunan duyung yang bisa mengubah siripku menjadi kaki utuh. Kenapa hal ini bisa terjadi, aku tidak tahu alasannya kenapa. Hanya raja yang tahu semuanya. Dia sudah membesarkanku sejak kecil dan aku tidak tahu siapa orang tuaku sebenarnya.

Sekarang disinilah aku berada di pantai Hawai. Tugasku Cuma satu disini, membawa Shanne kembali ke Blue's Sea.

------

aku sudah biasa berada di daratan dan juga sudah lama juga tinggal di daratan. mungkin karena aku satu-satunya duyung yang bisa berada di daratan ini. Daratan menjadi tempatku untuk menghilang sedih dan gundahku dari istana, serta menjauh dari tatapan benci dari ayah Shanne. Seakan daratan menjadi salah satu dari jiwaku yang membuatku merasa lebih nyaman tinggal disini dibandingkan tinggal di air. Aku tidak tahu itu kenapa. Mungkin ini sudah bagian dari diriku dengan keistimewaan yang aku punya.

Saat ini aku sedang berada di apartemenku, duduk bersantai-santai sambil menonton TV. Kenapa aku tidak mencari Shanne, sebab mencari Shanne itu mudah. Karena sekarang dia lagi di TV berada di dekapan pria yang ia impikan.

"Inilah Sosok Pria Manis, kekasih dari Robert Richey... bla... bla..." suara dari TV

Daniel tersenyum melihat bagaimana ekspresi Shanne disana dia kelihatan bahagia.

Aku sudah lama tahu kalau Shanne sudah memiliki seseorang yang dia sukai. Karena dia tidak henti-hentinya menceritakan sosok pria yang ia temui 10 tahun lalu. Entahlah, jika dibilang itu cuma kagum sesaat karena pertemuan sekali, tapi ia bersikeras kalau pria itu cinta sejati dan cinta pertamanya. Ia hanya mau dia dan hanya dirinya. Sehingga membuatku pusing bagaimana caranya agar dia bisa dibujuk untuk mau menikah dengan perjodohan ayahnya.