Selalu ada hati yang tersiksa dari sebuah harapan yang sirna. Ternyata benar, aku yang mencintaimu tetapi dia yang kau pilih untuk bersanding denganmu. Meskipun begitu, aku adalah orang yang selalu memberimu perhatian walaupun tak kau hiraukan, selalu memberimu perasaan walaupun hanya untuk kau patahkan dan selalu memberimu kepercayaan walaupun itu untuk kau mainkan.
Kau seperti senja yang membuatku nyaman jika menatapnya lalu kau pergi meninggalkan gelap dan lara. Terpuruk. Aku pun terpuruk dalam keadaan yang sangat buruk, dalam janji-janji manis yang menjadi busuk. Sedangkan kau sekarang sedang berbahagia dengannya yang kau anggap istimewa, mungkin bisa saja itu hanya awalannya sebelum dia menggiringmu kedalam kesedihan. Tetapi tenang saja, jika dia yang membuatmu sakit hati maka aku akan siap menjadi orang yang kemudian membuatmu tersenyum kembali, karena bagiku satu senyuman darimu bisa membuatku nyaman dan merasa aman.
"Memikirkanmu selalu abu-abu. Karena aku pernah berjuang untuk memilikimu sebelum akhrinya berusaha untuk melupakanmu."