Beginilah, jika kau memilih memperjuangkan hati yang tidak pasti maka kau akan lelah berjuang sendiri, tetapi jangan sedih, karena semua perjuanganmu itu adalah bagian dari pembelajaran yang membuatmu semakin terlatih menjalani perih. Kau lihat, begitu bahagianya dia memperjuangkan hati yang membuatnya merana, sebelum dia sadar bahwa semua akan menjadi sia-sia. Itu tandanya kau harus bisa merelakan dan siap menjalani kesendirian, daripada kau terus mempertahankan ketidakpastian. Sakit memang memilih hati yang membuatmu harus menerima pahit. Tetapi nikmati saja, karena hidup itu tak selalu tentang yang manis.
Saat dia sadar mungkin kau sudah bahagia dengan seseorang yang mencintaimu tidak samar-samar. Kau sedang menikmati indahnya berdua saat senja, menyesap kopi pahit sambil menatap senyum yang manis, bergandengan tangan mengelilingi kota sembari merajut kenangan. Akhirnya, kau sudah sampai diujung pencarian setelah kau lelah menjadi pelarian. Kau sudah menemukan hati yang membuatmu begitu menikmati hari-hari hingga ajal menjemputmu nanti.
"Hidup adalah perjuangan. Maka perjuangkan sesorang yang membuatmu merasa hidup."