AIR MATA LANGIT

8 1 0
                                    

Ketika seorang Malaikat yang sedang menjalankan tugas sembari menaiki cahaya, tengah melintasi langit yang teramat panjang. Ditengah perjalanan, sebelum malaikat itu mencapai Sidratul Muntaha ( batas dari langit ke tujuh dengan alam Allah ), ia mendatangi gumpalan mendung hitam yang dikelilingi oleh angin dan udara panas.

" Kenapa engkau terus menangis bersama keringat yang keluar tak henti dari tubuhmu ?" ucap malaikat itu.

" Aku merasa tak tega, dan aku merasa berdosa wahai malaikat,"

" Apa maksud dari ucapanmu ?" tanya balik sang malaikat.

" Keringatku adalah hujan bagi penghuni bumi, sedangkan air mataku adalah perintah kemurkaan Allah kepada manusia yang sering berbuat lalai dan keji," jawab mendung itu.

" Lalu apa yang kau risaukan, bila semua itu adalah tugas yang dianugrahkan Allah kepadamu ?"

" Aku merasa tak tega dan berdosa penuh kerisauan wahai malaikat. Karena air mataku, banyak manusia, hewan, tumbuhan dan seisi bumi yang tak berdosa ikut merasakan dampak atas air mataku. Mereka ada yang kehilangan tempat tinggalnya, keluarganya sampai nyawa mereka sendiri."

Lalu dengan cepat malaikat itu memeluk erat tubuh mendung tersebut. Hingga beberapa waktu sampai akhirnya mendung itu berhenti menangis.

Tangan-tangan AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang