Eleanor Johnson memandang putrinya dengan gemas. Sejak dia memegang jabatan tertinggi di perusahaan ayahnya, Luke Johnson, putrinya terus tenggelam didalam dunianya sendiri. Bahkan ketika liburan seperti ini. Harusnya ini adalah liburan keluarga yang menyenangkan. Tapi putri sulungnya masih berkutat dengan laptop dan berkas-berkas yang menumpuk di bantal di sampingnya.
"Darling. Seharusnya kau berhenti sejenak dan bersantai.." Ujar Elle lembut.
"Jangan sekarang, mom."
"Skye.." Panggil Elle sekali lagi. Kali ini putrinya menoleh kearahnya. Wajah putrinya itu terlihat lelah. Walaupun ia berusaha untuk tidak memperlihatkan kelelahannya, tapi kantung matanya tidak bisa menipu.
"I'm sorry, mom. Tapi aku harus menyelesaikan pekerjaanku." Ujar Skye sambil melepas kacamatanya.
"I know. Tapi kau butuh udara segar, I guess. Cobalah menyusul dad dan adik-adikmu. Mereka sedang memancing di dekat dermaga. Come on, Skye. Cobalah, satu atau dua jam saja untuk hari ini kurasa cukup."
Akhirnya skye menuruti kata mom nya. Ia segera menutup laptop, berdiri menuju ibunya dan memeluknya.
"Maafkan aku mom. aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku sampai melupakan kalian. I'm sorry.."
"No. dont be sorry, darl. Seharusnya kami yang minta maaf. Kami terutama dad, secara tidak langsung kami memaksamu untuk mengurus perusahaan. Kami sudah mengambil masa mudamu. Dulu, disaat gadis seumurmu suka bersenang-senang, pergi bersama teman-teman, sedangkan kau harus melanjutkan pendidikanmu dan belajar mengurus perusahaan. Maafkan kami, Skye.."
"Mom, jangan begitu. Itu semua keputusanku. Aku anak pertama kalian, jadi aku harus bertanggung jawab. Lagipula jika bukan aku siapa lagi? Harrold bahkan baru masuk high school waktu itu. Dia masih terlalu kecil, mom."
"I know, but.." Perkataan elle terpotong oleh Harrold yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar.
"Excuse me, madame. Tapi mr. Johnson menyuruhku untuk memanggil wanita-wanita tercintanya, karena mereka terlalu asik menggosipkan si tampan harrold johnson."
"Okay.. okay. Kami akan kesana sebentar lagi. Tapi tunggu, harry. Apa yang kau bilang? Si tampan? Apakah angin laut meracunimu, Harry?" Kata Skye sembari tertawa.
"Stop calling me harry, Skylar. Im not harry style. Never!" Bantah Harrold yang dibalas tawa oleh kakak dan ibunya. Lalu berjalan menuju dermaga dimana Luke johnson dan Grace Johnson sedang menunggu mereka.
##
Hai, ini cerita pertama yang saya post di wattpad :D
Baru berani post setelah puluhan cerita yang aku buat dari jaman baheula sampai sekarang –yang ngga ada endingnya-
Butuh kritik dan saran nih, comment aja dulu
kalo mampir jangan lupa vote yak.
Chuu~
KAMU SEDANG MEMBACA
You Can Call Me Your Destiny
RomanceAku tidak mengerti, kenapa dia harus datang lagi ke dalam kehidupanku. Seseorang yang aku harapkan mati terkubur dalam-dalam bersama memori buruk di otakku. Malah muncul ke permukaan dan siap membalas menguburku hidup-hidup. Tidak. Aku sudah hancur...