Daun-daun pun berguguran
Waktu serasa terhenti , tiada gerakan
Malam sibuk di luar suara
Lalu kabut di wajahmu pun tiba
Mula-mula air mata, yang cepat mendinginKita pernah saling berbohong
Kita pernah mengkhianati diri
Hanya itukah!
Sekarang kita harus masih setia?Masih tersisa harum parfumku di badanmu, bekas pelukan kita
Aku layaknya seperti pahlawan besar
Yang menikmati sisa dosa itu
Kukecupnya pun ujung jarimu, kau menatapkuSebelum kau ucap : Ya!
"Kita tak selalu harus setia"
