Biar lebih ngenes reders coba dengarin lagu mpok Taeyeon ea..
alna author terinspirasi oleh lagu ini. & Part ini khusus tentang kehidupan mpok Jiyeon yang jauh dari kata fine.....
Happy reading.....(:SEOUL.2017
Jiyeon menggerak-gerakkan kedua mata indahnya yang terpejam gelisah.
Sedikit menguap mencoba membuka pejaman matanya perlahan-lahan
Dengan senyum manis yang juga terlihat di wajah wanita berparas cantik itu menyambut sinar mentari pagi yang menebus jendela kamar sederhananya.
Jiyeon mengalihkan pandangan kedua matanya Menatap lekat sebuah punggung tegap yang tidur membelakanginya.
Sehingga membuat
Jiyeon tergerak hatinya untuk membelai-belai pelan punggung putih nan polos itu penuh rasa sayang. dan juga rasa bingung yang telah bercampur menjadi satu.
Menghela nafas mendekatkan tubuh telanjangnya pada pria itu dan memeluk erat pinggang pria tersebut serta mengecup pelan pundak tegapnya. "Sayang kau tidak bangun?? Bukankah hari ini kau bilang kau akan pergi mencari kerja?? Bangunlah ini sudah pagi tuan oh!" Jiyeon kembali mengecup tatto tengkorak yang ada di pundak tegap pria itu. Dengan pria itu langsung membuka pejaman matanya. Berdecak kesal... Membalikkan tubuh tegap nan putihnya menatap tajam pada Jiyeon. "Aku lelah. Pergilah..dan jangan menggangguku!"
sehun berkata tegas Menarik kasar selimut putihnya untuk menutupi tubuh polosnya... Bahkan pria yang telah setahun ini menjadi suami Jiyeon itu kembali tidur memejamkan kedua matanya. tanpa terlihat ada beban sedikitpun.
Sehingga membuat Jiyeon kembali menghela nafas hanya diam saja tidak menjawab perkataan sehun sepatah katapun mencoba terus mengumpulkan rasa sesaknya didalam hatinya....
Jiyeon Segera mendudukkan tubuhnya dari tidurnya serta sedikit menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang sama telanjangnya seperti sehun.
kedua mata wanita itu juga telah basah oleh airmata dengan pikirannya yang nelangsa mencoba mengingat kembali hidupnya yang akhir-akhir ini benar-benar jauh dari kata baik-baik saja diibaratkan sebuah makanan tanpa garam. Semuanya terasa hambar. Hubungannya dengan sehun bahkan tak sehangat dan seindah dulu lagi. Pernikahannya berjalan datar dan mendadak dingin dengan semua sifat buruk dari sehun yang perlahan-lahan mulai terlihat dan dirasakan Jiyeon.
Tidak ada lagi bibir tipis pria itu yang selalu menyanjung dan memujanya..
dengan kedua mata suaminya itu tampaknya juga terlihat sangat enggan menatap pada Jiyeon.
Semuanya benar-benar terasa telah berubah, terasa hampa mendadak terasa asing di pernikahan mereka yang baru berjalan satu tahun itu."Baiklah kau beristirahat saja. Aku juga akan pergi bekerja.... Dan aku mencintaimu!!" Jiyeon berkata lirih.... Kembali mengecup pundak sehun dengan kedua kaki jenjangnya segera melangkah pelan menuju kamar mandi.
Sehun tersenyum sinis tangan kokoh pria itu juga turut meremas kasar bantalnya. Menghela nafas terus mencoba tidak peduli dengan segala suasana yang benar-benar terasa asing ini....
dan kembali memejamkan kedua matanya."Kau pikir apa yang telah kau lakukan anak nakal. Sampai kapan kau terus bolos sekolah eoh?? Kau pikir selama ini kau sekolah tidak pakai uang??!!" nyonya oh berteriak marah...dan memukul kasar kepala jungkook yang sedang memakan sarapannya dengan wajah tampannya yang masih kusut. "Aku sangat malas pergi sekolah eomma dan kau tidak bisahkah sekali saja kau berhenti memukulku eoh??!!" jungkook tak kalah berteriak dengan kuatnya. Menghempas kasar sumpitnya dan melotot marah kepada eommanya dengan nyonya oh tak kalah tajamnya juga menatap jungkook. "Aku akan terus memukulmu selama kau masih menjadi anak nakal bodoh!!"
Jiyeon hanya tersenyum tipis.... Memakan sarapanya dalam diam dan mencoba untuk terus terbiasa melihat pertengkaran yang seperti ini. Yang sepertinya sudah menjadi hal yang biasa juga dikeluarga suaminya. Mereka saling melotot marah berteriak. Saling mengumpat nyaris tidak ada ketenangan dan kedamaian dirumah suaminya. "Hei kau park jiyeon apa suamimu pergi mencari kerja hari ini??"
Jiyeon terdiam... Menatap lekat mertuanya dan jungkook yang juga menatap kepadanya. "Hei jawab aku kenapa kau diam saja eoh?? Apa kau mendadak bisu??" nyonya oh berteriak marah pada Jiyeon sehingga membuat menantunya itu menundukkan kepalanya sambil menggeleng lemah. "Ck semua manusia dirumah ini benar-benar tidak berguna. Kalau begitu kau saja yang bekerja dengan giat.cari uang sebanyak-banyaknya untuk biaya hidup kita sehari-hari!" nyonya oh berkata tegas segera berdiri dari duduknya dan melangkah pergi sambil terus mengumpat marah meninggalkan Jiyeon dan jungkook yang sama-sama terdiam. dengan kedua mata Jiyeon dan jungkook saling berpandangan penuh kebingungan."Noona boleh aku mengatakan sesuatu padamu??" jungkook tersenyum sinis. kedua mata pria belassan tahun itu semakin menatap lekat saja pada Jiyeon "Aku yakin kau menyesal menikah dengan hyungku noona... Kalau kau sudah tidak sanggub lagi. Pergilah jangan pikirkan apapun lagi!" jungkook berkata tegas segera berdiri dari duduknya meninggalkan Jiyeon dengan sejuta tanya dan keraguan yang dirasakan oleh wanita itu......
"Yaaaaaa...... Kim myungsoo buka pintunya!!" Chanyeol berteriak dengan kuatnya. Memukul dengan kasarnya pintu apartement mewah yang masih tertutup rapat itu. Berkacak pinggang menatap tajam pintu apartement tersebut dengan semua kemarahan yang telah menumpuk di benaknya. "Apa kau mendadak tuli eoh?? Mendadak mati didalam sana tuan kim?? Sehingga kau tidak mendengar suara merdu ku ini?? Ku mohon buka pintunya... Ikutlah pulang ke Seoul bersamaku karena kakekmu sedang sakit keras!" Chanyeol mencoba memelankan nada suaranya. Benar-benar berharap pria tampan nan keras kepala didalam sana luluh.
dan mau bertemu dengannya...."Chanyeol, kau?? Kapan kau datang??" Chanyeol tersenyum menolehkan kepalanya menatap lekat sesosok gadis cantik yang berjalan mendekat kearahnya. Dengan jas dokter masih melekat ditubuh langsing wanita berkulit putih itu.
"Suzy hai.... Apa kabar??"chanyeol mengedipkan sebelah matanya pada Suzy. Dengan wanita bertubuh tinggi itu tak kalah membalas senyum chanyeol dengan ramahnya.... "Aku baik-baik saja. Kau sendiri bagaimana??""Awalnya aku dalam keadaan baik nona bae. Tapi mendadak menjadi buruk oleh namja sialan didalam sana!"
Suzy hanya tersenyum mendengar umpatan kemarahan sepupu dari kekasihnya itu yang tidak asing lagi di telinganya. Dengan jemari lentik wanita berparas cantik itu begitu lihai menekan kode apartemennya. Dan mengajak Chanyeol untuk ikut masuk bersamanya."Yaaaaa..... Kim myungsoo kau??"Chanyeol kembali berteriak... Menatap tak percaya pada myungsoo yang duduk dengan santainya sambil menonton televisi. "Sudah kuduga kau enak-enakan duduk dengan santai disini dan membiarkan ku begitu saja berteriak tak ubahnya seperti orang gila diluar sana!" myungsoo hanya tersenyum miring.... Terus memakan snacknya dengan cueknya mencoba masa bodoh dengan semua kemarahan chanyeol kepadanya. Sehingga membuat Suzy tersenyum menggeleng-gelengkan kepalanya. Dan mendudukkan tubuhnya disamping myungsoo kepala wanita itu juga turut bersandar dipundak prianya dan memeluk erat tangan kokoh itu.
"Untuk apa kau datang lagi menemuiku tiang listrik. Bukankah sudah kukatakan padamu aku tidak ingin pulang ke Seoul. Jadi percuma saja kau menemuiku! Myungsoo berkata tegas menatap tajam pada Chanyeol dengan pria itu tak kalah menatap tajam juga kepadanya.
"Pulanglah ke Seoul myungsoo... Kakekmu sedang sakit keras!""Aku tidak mau!!!"
Chanyeol tersenyum sinis dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Benar-benar tidak percaya dengan kekerasan hati pria yang dengan santainya malah berciuman dengan kekasihnya didepan Chanyeol. Sehingga membuat Chanyeol berdecak kesal dan membuang pandangannya.
"Sampai kapan kau akan menjadi pengecut Kim myungsoo apa perlu aku membuka rahasia terbesarmu pada kekasihmu eoh??" Chanyeol berkata tegas.....mengakat sebelas alisnya menatap tajam pada myungsoo dengan pria itu yang mendadak membulatkan kedua matanya. Dengan wajah tampan nan putihnya juga menjadi pucat pasi..........
Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya reders....
Vote coment ditunggu makasi.....
Dan thaks banget untuk para reders yang selalu meninggalkan jejaknya (:
KAMU SEDANG MEMBACA
Playing Heart
FanfictionSebentuk hatiku yang mudah rapuh adalah sebuah rasa yang tidak bisa kau buang & permainkan begitu saja..... Yang kapan saja bisa menjeratmu bahkan membunuhmu dalam ketidakberdayaanmu... Jadi BERHATI-HATILAH jangan pernah bermain-main dengan hatiku!!!