Playing Heart.

595 84 34
                                    

"Terimakasih sayang!" myungsoo tersenyum mengedipkan sebelah matanya pada suzy. Dan mengecup sekilas bibir wanitanya itu. Sehingga membuat chanyeol yang berdiri disamping myungsoo membuang pandanganya. "Jangan terlalu banyak minum baby kim. Kalau kau tidak mendengarkan kata-kataku aku akan menghukummu!" suzy berkata tegas...memberikan segelas red wine pada myungsoo dengan kedua mata sendunya yang juga menatap tajam pada kekasihnya itu.
"Hukuman apa nonna bae?? Kalau yang kau maksud hukuman diranjang. Aku akan dengan sukarela menerimanya!" myungsoo berbisik sensual ditelinga Suzy menarik kasar pinggang ramping wanita cantik itu. Untuk semakin mendekat ditubuh tegapnya. Dengan bibirnya.... Kembali mencium dan melumat kasar bibir merah Suzy.
"EHEM!!!!!!"
Suzy tersentak kaget segera melepaskan dirinya dari pelukan posisif myungsoo ditubuhnya. Dan Tersenyum kikuk pada Chanyeol dengan kedua pipinya yang merona malu... "Aaaaaku...akan menyiapkan makan malam ini kita!" Suzy sedikit bicara terbata-bata menundukkan kepalanya berjalan cepat meninggalkan dua orang lelaki tampan itu begitu saja. Myungsoo yang mengalihkan pandangan matanya menatap suasana kota London di balkon apartement mewahnya itu. Dan Chanyeol yang malah menatap lekat kekasih sepupunya itu nyaris tak berkedip bahkan sampai Suzy benar-benar hilang dari pandangan kedua mata bulatnya.
"Hei Apa yang kau lihat tuan Kim Chanyeol?? untuk apa kau menatap dalam wanita ku seperti itu eoh?? Jangan bilang kau juga menyukai wanita ku??" myungsoo menatap sekilas pada Chanyeol tersenyum sinis...dengan pria yang bertubuh jangkung itu mendadak salah tingkah. Dengan wajah tampannya yang juga turut pucat pasi. "Yaaaa.... Apa yang kau bicarakan eoh??aku hanya tidak habis pikir saja kalian telah lama tinggal satu apartement layaknya pasangan suami istri. Mengapa kalian tidak menikah saja eoh??"
Myungsoo menghela nafas dan menjawab pertanyaan chanyeol dengan cueknya. "Inggris adalah nengri yang bebas tidak ada yang salah dengan apa yang kami lakukan!"
Jadi kau sudah bisa melupakan cinta pertamamu itu dan serius berpacaran dengan Suzy tuan Kim??" myungsoo hanya tersenyum tipis. Terus menyesap pelan red winenya dengan kedua mata tajamnya menatap lekat hamparan kota london dimalam hari itu. "Sedikit playing heart apa salahnya... Aku tampan kaya raya gadis mana didunia ini tidak tertarik padaku. Kau pikir bertahun-tahun aku hidup sendiri aku tidak akan tergoda dengan wanita?? Aku lelaki normal bodoh!" myungsoo berkata tegas.... Menatap sekilas pada Chanyeol yang sedang menyunggingkan senyum miringnya itu pada myungsoo. "Oya...Ku dengar wanita itu telah menikah dengan lelaki brengsek itu apa itu benar??"

Chanyeol terdiam menatap lekat pada myungsoo dengan pria itu juga menatap penuh rasa penasaran padanya. "Kalau aku bilang iya... Apa kau akan berniat terjun dari lantai teratas gedung apartementmu ini tuan kim??"

"Ck kau pikir aku gila.... Aku hanya tidak habis pikir saja. Apa kurangku sebagai kekasihnya selama ini??sehingga gadis murahhan itu mencampakkan ku begitu saja!!" myungsoo menggeram marah... Meminum kasar red winenya dengan kedua mata tajamnya yang kembali diliputi oleh beribu-ribu kemarahan. Sehingga membuat Chanyeol yang berdiri disampingnya menghela nafas dan menepuk-nepuk pelan punggung myungsoo "tidak ingin datang untuk mencari tahu semua tanya dihatimu tuan Kim?? Terkadang apa yang kita lihat dan kita pikirkan tidak sesuai dengan kenyataanya. Sudahlah.... Kau bukan namja pengecut sepupuku. Pulanglah dan temukan semua jawaban yang ada di benakmu!!!" myungsoo terdiam.... Hanya kedua mata tajamnyalah yang menatap nanar pada Chanyeol bahkan hatinya mendadak  nelangsa.... Kembali teringat sebentuk hatinya yang masih tertinggal disana....


Pria berkacamata tebal itu tersenyum... Mengakat kepalanya dari buku yang sedari tadi fokus dibacanya. menatap lekat sesosok gadis cantik bertubuh semampai dengan rok sekolahnya yang pendek itu. menarik sebuah kursi dan duduk di samping myungsoo.
"Hei sayang apa kau sudah makan??" myungsoo menggeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat. Segera menutup kasar buku yang dibacanya yang sumpah demi apapun tidak berminat lagi untuk disentuhnya. Menegakkan punggungnya menatap fokus untuk seorang  gadis yang mampu menjungkirbalikkan dunia myungsoo . Sehingga membuat Jiyeon terkikik geli... Dan mengecup sekilas pipi myungsoo. "Kenapa kau sangat lucu eoh??aku semakin mencintaimu saja tuan Kim!" Jiyeon berbisik sensual ditelinga myungsoo. kedua mata gadis cantik itu juga turut menatap lekat perpustakaan yang dipenuhi oleh anak-anak kutu buku seperti prianya. Dengan jemari lentik gadis itu meraba-raba pelan paha myungsoo dibawah kolong meja.
dengan gerakkan perlahan-lahan bahkan mulai mendekati sensitif prianya menggegamnya dan juga turut
meremas sensitif milik myungsoo dibawah sana yang mendadak menggeras.....

"Jiyeon apa yang  kau......???"

"Ssssstttt..... Diamlah dan tutup saja mulutmu sayang. Kau tidak inginkan tuan Kim perpustakaan yang seperti kuburan ini mendadak heboh seperti pasar ?? Jadi diam dan nikmati saja!!!" Jiyeon kembali berbisik sensual ditelinga myungsoo dan melumat pelan bibir pria yang menatap penuh perasaan campur aduk kepadanya itu. Antara Perasaan takut-takut bingung. diantara hasrat prianya yang juga kembali bergelora.
dan hasrat ingin disentuh dan menyentuh.
dipuaskan lagi oleh kekasih cantik nan nakalnya itu....
"Ck berhenti membuat ku gila park jiyeon!!" myungsoo berguman pelan terus Menggigiti bibir bawahnya gelisah. Sedikit memejamkan kedua matanya. Dengan keringat dingin pria tampan berlesung pipi itu yang juga turut membanjiri dahinya......















"Dasar pengoda!!"

"Yaaa.... Kapan aku mengodamu eoh??"

Myungsoo hanya diam tak menjawab pertanyaan Chanyeol sepatah katapun berdecak kesal... Sedikit Menggeleng-gelengkan kepalanya mencoba mengusir sesuatu tentang cinta pertamanya itu. Yang hanya membayangkannya saja mampu membuat hatinya kembali bergemuruh. Dan sesuatu sensitif milik myungsoo dibawah sana juga sialnya mendadak mengeras.

"Yaaaaa..... Kim myungsoo kau baik-baik saja eoh??" Chanyeol mengerutkan keningnya semakin menatap bingung pada myungsoo yang mendadak aneh dan terdiam. dengan kepala pria tampan itu yang juga turut tertunduk.....


















Jiyeon berkerja dengan semangatnya. Melayani pembeli  di salah satu toko roti yang cukup terkenal dikota Seoul itu dengan senyum manis yang tak pernah lepas diwajah cantiknya. Terus Bekerja tanpa mengenal lelah.... Diantara rasa hati terdalamnya Yang kian terasa mati, hampa dan tak tenang saja.....
"Jiyeon kemarilah!" Jiyeon mengalihkan pandangan kedua matanya berjalan mendekat pada soojung sahabat baiknya. Dengan wanita berwajah ice itu yang tengah sibuk dengan laptopnya. "Kau tidak kembali ke kantormu soojung?? Bukankah waktu istrahatmu telah selesai??" Jiyeon berkata tegas menarik kursi dan mendudukkan tubuh lelahnya didepan sahabatnya itu. "Ck... Nona Jung cepat katakan padaku apa maumu karena aku harus kembali bekerja!"

Soojung hanya diam tersenyum dan memutar laptopnya menghadap pada Jiyeon. "Taraaaaaa.... Kau masih bisa membaca dengan benar kan nonna park?? Lihatlah ini adalah balasan email lamaran pekerjaan ku di perusahaan raksasa Kim groub atas namamu dan syukurlah yeeeeee..... Kau diterima bekerja di sana nonna park!!!" soojung berkata dengan antusiasnya sedikit berteriak.... Dan memegang erat tangan Jiyeon yang duduk didepannya itu. Dengan Jiyeon yang malah menatap shock dengan kedua mata indahnya yang juga turut membulat menatap bingung dan tak percaya pada soojung.

"Yaaaa.... Kau gila eoh?? Kenapa tidak kau bilang dulu padaku nonna Jung??"

Soojung tersenyum dan menggegam erat jemari Jiyeon. "Maaf jika aku tidak membicarakan hal ini dulu padamu Jiyeon. Hanya saja aku sahabat baikmu khasian melihatmu bekerja di toko roti Jiyeon. Kau pintar dan kita sama-sama tamattan salah satu universitas terkenal di Seoul. Dan sudah semestinya kau mendapatkan pekerjaan yang pantas nonna park!!" soojung berkata tegas..... Menatap lekat pada Jiyeon sehingga membuat seulas senyum cerah terlihat diwajah cantik dan lelah Jiyeon........

"Makasi soojung kau memang sahabat terbaiku!" Jiyeon berkata lirih.... Diantara airmata yang turun membasahi kedua pipi tirusnya dengan soojung segera mendekat pada Jiyeon dan memeluk erat tubuh sahabatnya itu.......................





Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya reders.......
Vote dan coment (:
Biar author lebih semangat lagi gitu hehehehe (: 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Playing HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang