Happy Reading...
☘☘☘
Saat ini semua murid menuggu guru baru yang akan menggantikan pak Jaya sekaligus mengajar pelajaran matematika.
Risya dan Rara sekarang sedang asyik mengobrol dan tiba tiba Risya merasakan panggilan alam.
"Ra, gue mau ke toilet bentar udah kebelet nih"
Setelah itu Risya langsung bergegas ke toilet.
Sesampainya di toilet, Risya langsung menuntaskan panggilan alamnya. Setelah itu Risya keluar dari toilet untuk kembali ke dalam kelas.
Saat di tengah perjalanan menuju kelas, matanya tak sengaja menangkap sosok asing yang tak pernah ia lihat di sekolah ini.
Sosok itu seperti baru keluar dari ruangan kepala sekolah.
"Itu siapa ya? Kok gue gak pernah liat selama ini"
Risya terus memperhatikan seseorang itu. Seseorang itu berjalan memunggungi Risya jadi Risya tidak bisa melihat wajahnya.
Disaat Risya ingin mengikuti seseorang itu. Ia teringat bahwa guru baru akan masuk ke dalam kelasnya.
Kemudian Risya membatalkan untuk mengikuti seseorang itu dan kembali menuju ke kelasnya.
Sesampainya di kelas, rupanya guru baru itu belum datang. Risya menghela nafas lega.
"Syukur deh guru baru belum datang"
Risya bergegas menuju tempat duduk nya. Dan langsung di sambut oleh ocehan Rara.
"Ya elah sya lo lama amat, semedi lo di toilet"
Ucapan Rara mendapat jitakan dari Risya.
"AYOO GOYANGG DUMANGG BIAR HATI SENANGG PIKIRAN PUN TENANG GALAU JADI HILANG....."
Siapa lagi kalau bukan Rendi si pembuat onar di kelas. Dia bernyanyi di depan kelas sambil memeragakan goyang dumang. Rendi bernyanyi tidak memikirkan nada dan irama. Ia bernyanyi asal asalan dengan suara yang sangat buruk.
"Woyy Rendi diem kagak lo, berisik tau gak"
Risya memarahi Rendi yang sedang asyik bernyanyi sambil berjoget di depan kelas.
"ASALKAN KU BAHAGIA..."
Rendi malah menjawab dengan nyanyian dan merubah liriknya. Rendi pun melanjutkan aksinya lagi.
"Emang gila tuh anak, mungkin dia minum pembasmi serangga sebelum berangkat ke sekolah" ucap Rara.
Risya hanya tertawa mendengar ucapan Risya. Rara juga sangat kesal mendengar suara Rendi yang bisa merusak telinganya.
"Bukan minum pembasmi serangga tapi sarapan nasi goreng kebanyakan micin ya gitu" sahut Kelvin sambil membaca buku.
Tawa Risya dan Rara pecah mendengar ucapan Kelvin. Sedangkan di sisi lain Rendi tak henti-hentinya bernyanyi. Yang membuat semua murid memutuskan untuk menyumpalkan kapas ke telinganya mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intricate Love [New Version]
Teen FictionAmazing Cover by @Karin Miranda Pasyah. Update sesuai mood [Slow Update] Cinta itu berbagai rasa ada pahit, manis, dan juga asam. Hadirnya cinta itu tak terlihat tapi dapat dirasakan. Meskipun kau menghindarinya tapi cinta itu tetap datang kepadamu...