Part [4]

72 23 6
                                    

Happy Reading...

☘☘☘

Sekarang Risya sudah berada di rumah setelah kejadian bertemu Revan tadi membuat dia kesal.

Risya menghempaskan dirinya ke kasur empuk yang ada di dalam kamarnya. Akhirnya Risya tertidur dengan pulas.

Di lain tempat Revan sedang bekerja di kantor perusahaan papanya yang bernama Zefano Company. Sekarang ia sedang melakukan kerja sama dengan perusahaan lain.

"Semoga kerja sama kita terjalin dengan baik"

"Saya ucapkan terimakasih, permisi"

Revan berjabat tangan dengan salah satu CEO yang menandakan mereka baru menjalin kerja sama. Setelah itu Revan bergegas pulang.

Revan menghela nafas kasar karena saat ini ia terjebak macet.

"Apakah setiap hari harus macet seperti ini" gumam Revan sambil menunggu mobil di depannya berjalan.

☘☘☘

Akhirnya Revan pulang dengan keadaan lelah setelah terjebak macet selama 1 jam.

Kepulangan Revan disambut hangat oleh mamanya. Jangan ditanya kemana papanya, karena papa Revan sibuk mengurus perusahaan di luar negeri. Maklum, keluarga ini memang cukup sukses dalam hal berbisnis.

"Kamu sudah makan, van?" tanya mamanya.

"Belum ma"

"Ayo makan, mama akan siapkan dulu"

Lalu mamanya bergegas ke dapur untuk menyiapkan makan malam. Sedangkan Revan langsung menuju kamarnya untuk segera mandi karena ia merasa gerah dan lengket pada badannya.

Setelah mandi, Revan memilih memakai kaos oblong dan dan celana santai selutut. Tak lama kemudian mamanya memanggil untuk segera menuju ruang makan.

"Revan, ayo makan mama sudah siapkan"

Revan menuruni tangga untuk makan malam bersama mamanya.

Mata Revan berbinar melihat makan malam yang di sajikan mamanya saat ini.

"Wihhh mama masak ikan asam manis"

Revan langsung makan dengan lahap. Mamanya hanya tersenyum melihat anak semata wayangnya memakan masakannya dengan lahap.

"Pelan pelan van, nanti kamu tersedak"

Tak lama kemudian, betul ucapan mamanya tadi. Revan tersedak saat suapan terakhir.

"Uhukkk"

Reflek mamanya langsung menyodorkan air putih untuk Revan.
Setelah itu Revan langsung meminumnya sampai habis.

"Makasih ma"

"Mangkanya mama bilangin jangan makan cepat cepat"

"Iya, ma"

Kemudian Revan bergegas akan menuju kamarnya tetapi tertahan oleh panggilan mamanya.

Dan ternyata mamanya meminta tolong untuk membeli shampo dan sabun, karena persediaan shampo dan sabun mamanya habis.

Intricate Love [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang