Intricate Love [New Version]

Part [7]

Happy Reading.....

☘☘☘

Di pagi yang cerah ini, dua orang gadis tidur dengan sangat nyenyak. Mereka adalah Risya dan Rara. Alarm sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu tetapi tak dihiraukan oleh mereka.

Sinar cahaya matahari pagi masuk lewat celah-celah gorden kamar Risya. Mereka merasa terusik dengan silau cahaya matahari tersebut yang tepat mengenai wajah mereka.

Rara terbangun dari tidurnya dan langsung melihat jam di dinding.

"Yaelah masih jam 3 pagi"

Tetapi Rara merasa tidurnya sangat lama. Rara pun kembali memperjelas penglihatannya ke arah jam tersebut. Dan ternyata, sekarang sudah jam 06.15 pagi.

"Omaigatt"

"Woyyy Risya bangunnn, udah jam 06.15  kita terlambat nanti"

Risya yang mendengar itupun langsung terbangun sedangkan Rara, ia sudah menuju ke kamar mandi.

"What?! Sudah jam segini, bisa terlambat nih"

Risya pun langsung bergegas ke kamar mandi mamanya, karena kamar mandinya di pakai oleh Rara.

Yah, mama Risya pergi ke Lombok sejak tadi malam karena mama Risya akan menghadiri pernikahan rekan bisnis papa Risya. Dan Rara pun sehabis pulang dari Singapore langsung menginap di rumah Risya untuk menemani Risya.

Sekarang Risya dan Rara sedang bersiap-siap pergi ke sekolah dengan terburu-buru dan meninggalkan sarapan pagi.

"Ayo, sya buruan"

"Iya bentar, gue lagi ngiket tali sepatu dulu"

Akhirnya mereka pun berangkat ke sekolah menggunakan mobil Rara.

Saat di dalam mobil Rara, Risya mengomeli Rara dan berteriak  karena Rara membawa mobil dengan kecepatan di atas rata-rata.

"WOYYY RAA, PELANIN DIKIT GUE GAK MAU MATI DULU" teriak Risya sambil memegang sef tif bel mobil.

"Kalo gak gini kita bisa telat nanti"

"RAAA AWASS ITU ADA MAMANG GEROBAK SIOMAYYY"

"TINNN TINNN"

"Huft untung gak tertabrak"

Sekali lagi, mereka terhindar dari bahaya.

Risya hanya pasrah dan berserah diri untuk hidupnya. Di sepanjang jalan, Risya hanya menutup mata dan pasrah dengan keadaan.

Dan akhirnya mereka sampai di gedung sekolah tepat pukul 06.30 pagi.

☘☘☘

Risya dan Rara berlari menuju ke kelasnya. Dan saat memasuki kelas, guru yang mengajar belum datang.

"Untung gak telat"

"Cepetan sya lo malah berhenti depan pintu, noh gurunya nuju kesini"

Dan ternyata, tak berselang lama Risya dan Rara datang, Bu Levi datang juga.

"Pagi"