Penuh umpatan dan adegan kotor. Yang merasa di bawah umur dan anti homosexual silahkan minggat.
Don't forget to give me a vote. Peace.
Jinan POV
Sekarang aku paham kenapa orang berkata bahwa dunia itu sempit. Di tengah hari yang cerah seperti ini aku merasa ada petir yang menyambar tepat di atas kepala ku. Kim Hanbin? Bagaimana mungkin Yunhyeong bisa menyukai pria mesum sepertinya? Astaga, leher ku serasa tercekat, bukankah ini mengerikan?
"Siapa tadi kata mu? Kim Hanbin?" selidik ku lagi karna masih sedikit meragu.
Lawan bicara ku mengangguk antusias, sial, seketika bulu kuduk ku merinding.
"Kau kenapa Jinan?"
"Eh? Aku baik-baik saja.." dusta ku, karna sejujurnya aku mengiba.
"Tapi kau tampak terkejut? Apa kau mengenalnya?"
Ah, kenapa pria ini peka sekali? Aku harus menjawab apa sekarang? Jujur kah? Atau?
"Jinaniee~"
Sesaat setelah mendengar suara itu aku membulatkan mata. Kenapa ia harus muncul di saat yang tidak tepat? Brengsek!
"Yunhyeong, aku rasa aku harus kembali ke kelas, sampai jumpa.."
"Tapi Jinan, itu.."
Baru saja aku ingin melangkahkan kaki lengan ku lebih dulu ditarik, kemanakah Dewi fortuna pagi ini? Kenapa ia tak melihat ke arah ku? Oh Tuhan!
"Kau mau ke mana? Hyung memanggil mu dari tadi.."
"Hyung?"
Yunhyeong terkejut saat Hanbin menghampiri kami dan mengungkapkan bahwa aku ini adalah adiknya, ah mati aku, padahal niat awal aku ingin menyembunyikan kenyataan bahwa Hanbin adalah saudara angkat ku pada Yunhyeong. Jika sudah seperti ini aku bisa apa.
"Apa kau belum memberitahu teman mu bahwa kita bersaudara Jinan?"
Aku mengerling ke arah Hanbin. Tingkahnya benar-benar membuat ku jijik.
"Tak ada yang dapat aku banggakan dari mu, untuk apa aku memerkannya? Toh dia teman ku, bukan teman mu.." jawab ku ketus.
Namun acting keren ku menghilang begitu saja saat Yunhyeong menggeleng keras tak setuju.
"Seharusnya kau memberitahu ku lebih awal Jinan. Itu adalah suatu kebanggaan memiliki hubungan khusus dengan idola di sekolah kita."
Boleh kah aku muntah? Idola? Ck, idola mesum maksud mu? Seandainya Yunhyeong tau sifat asli dari srigala berbulu domba ini. Ah sudahlah, bukan urusan ku juga.
"Dengar itu? Sekarang kau tau seberapa terkenalnya hyung mu ini?" Hanbin mendekatkan wajahnya pada wajah ku. Sangat dekat. Aku bahkan dapat melihat dengan jelas matanya yang menangkap ku sebagai objek.
"Terserah mu saja.. Sudahlah aku ingin kembali ke kelas.. Ayo Yunhyeong.." aku melepaskan genggaman Hanbin dan membalikan tubuh ku, namun pria itu justru menarik ku pergi dari tempat ku berdiri tanpa sepatah kata pun.
"Hyaa.. Kau mau bawa aku ke mana??" aku memberontak, gila saja, aku takut ia melecehkan ku lagi kali ini!
"Jinan!! Kau mau ke mana??" aku menoleh ke arah Yunhyeong yang meratapi kepergian ku, aku juga tak tau ke mana si brengsek ini akan membawa ku pergi. Kaki ku melangkah pasrah saat ia memaksa tubuh ku mengikutinya.
"Hoii! Apa kau tuli?"
Ia mengabaikan ku dan terus berjalan hingga kami menaiki tangga.
"Kim Hanbin?? Aku tanya ke mana kau akan membawa ku???"
KAMU SEDANG MEMBACA
LUST (20+)
FanfictionJinan anak yatim piatu yang di angkat oleh keluarga Kim. Awalnya Jinan memimpikan hangatnya kasih sayang sebuah keluarga namun impiannya itu memudar saat mendapati ketiga saudara angkatnya, June, Bobby dan Hanbin adalah pecandu seks.