KEUTAMAAN DZULHIJJAH
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah."
Sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?"
Beliau menjawab, "Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun”
(HR. Bukhari, dari Ibnu Abbas)
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda yang artinya:
“Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah Shubhaanahu Wa Ta'alauntuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzul Hijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, tahmid dan Takbir.
(Imam Ahmad -rahimahullah- meriwayatkan dari Umar)➡ *MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN*
🍃 1. Melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah
Amal ini adalah amal yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih yang menunjukkan keutamaannya, antara lain: Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yang artinya :
“Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah surga”
🍃 2. Berpuasa selama hari-hari tersebut, atau pada sebagiannya, terutama pada hari ArafahTidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah Shubhaanahu Wa Ta'alauntuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi : Artinya:
“Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah mening
galkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku”Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri , Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, Artinya :
“Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun”.(Hadits Muttafaq ‘Alaih).
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah Rahimahullah bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, Artinya :
“Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya”.
🍃 3. Takbir dan Dzikir pada Hari-hari Tersebut
Sebagaimana firman Allah Shubhaanahu Wa Ta'ala. Artinya:
“.... dan supaya mereka men yebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan ...”.
(Al-Hajj : 28).Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzul Hijjah Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhu, Artinya :
“Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid”.
(Hadits Riwayat Ahmad).Imam Bukhari Rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhu dan Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya mengumandangkan takbir lalu orang- orang pun mengikuti takbirnya. Dan Ishaq, Rahimahullah, meriwayatkan dari fuqaha’, tabiin bahwa pada hari-hari ini mengucapkan :
KAMU SEDANG MEMBACA
Belajar Islam
SpiritualKumpulan artikel dan cerita islami yang Insya Allah dapat memotivasi untuk selalu mengingat sang pencipta serta tujuan Kita diciptakan. Dikutip dari beberapa sumber yang InsyaAllah Shahih.